Resensi Buku: Kurikulum Perlu Dievaluasi sesuai Kebutuhan Zaman

Kurikulum Perlu Dievaluasi sesuai Kebutuhan Zaman

TRIBUNJATENG.COM - Saat ini, dalam bidang pendidikan sedang gencar-gencarnya perubahan atau penggantian kurikulum.

Mendikbud, Nadiem Makarim, sudah memberikan lampu kuning bahwa Kurikulum 2013 akan berganti menjadi kurikulum prototipe, dengan organisasi penggeraknya pada tahun 2022/2023.

Hal itu hampir selaras dengan pandangan masyarakat (collective memory) bahwa ganti menteri ganti kurikulum.

Perubahan atau penggantian kurikulum bukan hal yang keliru karena memang pendidikan akan selalu berkembang.

Baca juga: Inilah Sosok Bripka Andreas Polisi Berondong Tembakan ke Warga, 1 Orang Meninggal

Baca juga: Satpol PP Solo Razia Kamar Kos: Ditemukan 3 Pasangan Mesum Hingga 1 Tas Plastik Berisi Kondom

Dari situ akan lahir perubahan dan itulah yang menyebabkan kurikulum harus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Kurikulum, menurut Wikipedia, adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.

Oleh karena itu kurikulum dapat menjadi alat untuk menjaga konsistensi sebuah sistem pendidikan yang terukur, terarah dan terencana.

Perubahan kurikulum merupakan bentuk evaluasi terhadap kurikulum.

Buku Evaluasi Kurikulum tulisan Prof Dr S Hamid Hasan, yang sudah masuk pada cetakan keempat (Oktober 2021), menjadi salah satu acuan literasi, mengapa kurikulum harus berubah.

Evaluasi kurikulum sebagai suatu aktivitas ilmiah yang memiliki keterkaitan erat dengan proses pengembangan kurikulum.

Buku Evaluasi Kurikulum bersifat memberikan gambaran dasar bidang kajian evaluasi kurikulum.

Perubahan kurikulum tidak harus menjadikan stakeholder pendidikan apriori.

Buku Evaluasi Kurikulum bisa menjadi salah satu pemantik pencerahan bersama atas wacana perubahan kurikulum.

Buku Evaluasi Kurikulum terdiri atas sembilan bab, diawali dengan delineasi bidang evaluasi kurikulum.

Deliniasi merupakan penjelasan mengenai satu bidang kajian evaluasi kurikulum.

Lebih lanjut buku itu menjelaskan tentang tujuan dan fungsi evaluasi kurikulum, landasan, kriteria, ruang lingkup, jenis prosedur, model-model, dan standar dalam evaluasi kurikulum.

Buku itu menjelaskan, prosedur evaluasi kurikulum yang tidak dapat dipisahkan dari setiap kegiatan pengembangan kurikulum ( curriculum development).

Seperti saat ini, evaluasi harus dilakukan ketika suatu keputusan akan diambil untuk menentukan relevansi isi dan standar kompetensi lulusan dengan tuntutan masyarakat yang terus berkembang (halaman 155).

Evaluasi kurikulum harus sesuai dengan prinsip sebagai kaidah yang harus dipenuhi.

Prinsip yang harus dipenuhi adalah tepat waktu dan objektifitas. Ketika kurikulum masih dinyatakan berlaku atau kurikulum sudah dinyatakan tidak berlaku lagi, apalagi ketika suatu kurikulum baru sudah berlaku (halaman 157).

Melalui buku ini, pembaca akan tercerahkan perihal urgensi atau arti penting evaluasi kurikulum.

Stakeholder pendidikan sudah seharusnya selalu siap bahwa kurikulum harus berlaku sesuai tuntutan zaman. Proses evaluasi kurikulum harus memenuhi standar yang berlaku.

Baca juga: Pemasangan Girder di Flyover Ganefo Mranggen Mulai Februari 2022, Penutupan Jalan Akan Dilakukan

Baca juga: Inilah Sosok AF Pria Pura-pura Pincang Ditabrak Mobil, Berakhir di Penjara

Itu semua dibahas juga dalam buku ini dalam Bab 9 tentang Standar Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum.

Para pemangku kebijaksanaan dalam pendidikan, termasuk guru di dalamnya, layak membaca buku Evaluasi Kurikulum ini demi pencerahan dan mengeliminasi pendapat “ganti menteri ganti kurikulum”. Karena memang itulah yang seharusnya. (*)

(Peresensi: FX Triyas Hadi Prihantoro, guru SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang)

Judul buku: Evaluasi Kurikulum

Penulis: Prof Dr S Hamid Hasan MPd

Tahun terbit : Cetakan keempat, 2021

Halaman: 276 halaman

ISBN : 979-692-350-5