Cerita Sopir Truk Rekam Wajah Pria Todongkan Senjata di Tol, Ada Insiden Tabrak Spion
Romansa Sopir Truk membagikan cerita sesama rekan kasus pengancaman di Tol Cikampek belum lama ini.
TRIBUNJATENG.COM - Romansa Sopir Truk membagikan cerita sesama rekan kasus pengancaman di Tol Cikampek belum lama ini.
Cerita itu dilengkapi bukti video kejadian yang sudah diunggah di akun instagram Romansa Sopir Truck.
Kejadiannya berlangsung pada hari Senin (31/1/2022) di jalan tol ke arah Cikampek.
Dilansir kompas.com, Video tersebut memperlihatkan cekcok antara pengemudi truk dengan pengemudi minibus.
Truk perekam yang ada di sisi kanan jalan tol dipepet oleh mobil berwarna silver.
Berdasarkan pengakuan pengunggah video, mobil tersebut banting setir ke kanan sehingga menabrak spion kiri truk.
“Ketika truk saya dan mobil tersebut hampir sejajar, saya lihat pengemudi mobil Avanza tersebut tangan kanannya memegang pistol dan membidikkan pistol ke arah saya, reflek saya menunduk. Saya tidak tahu itu pistol asli atau bukan. Saat itu saya belum sempat mengeluarkan HP utk merekam, karena posisi saya masih bingung ada apa gerangan yg menyebabkan pengemudi tsb membanting mobil ke kanan dan mengancam saya dengan pistol,” dikutip dari unggahan, Kamis (3/2/2022).
Kemudian, terlihat pada rekaman kalau Avanza putih kembali menyalip truk sambil menyalakan sirene.
Selain itu, pengemudi Avanza juga terlihat mengacungkan tongkat kepada sopir truk.
“Beberapa kali mencoba memukul truk saya, tapi bisa saya hindari dengan cara mengerem atau tambah gas. Saya posisi itu tidak berjalan zig zag atau pindah-pindah jalur. Manuver saya hanya melambat dan berakselerasi. Beberapa saat kemudian mobil tersebut menambah kecepatan dan berlalu,” lanjut tulisan tersebut.
Menanggapi kejadian seperti ini, Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan mengatakan, dirinya mengapresiasi masyarakat yang berani mengambil gambar seperti pada video tersebut.
“Ini sangat membantu kepolisian untuk identifikasi orang maupun kendaraannya yang menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.
Selain itu, mengenai masyarakat yang melakukan aksi koboi, Aan sangat prihatin akan orang yang mudah emosi dan terprovokasi.
“Kita terkenal masyarakat yang beradab, berbudaya, ramah, sopan dan guyub. Mari kita selesaikan semua permasalahan dengan kepala dingin dan tidak emosional,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com