AS Roma
Kebijakan Transfer Jose Mourinho di AS Roma Dikritik, Tak Sesuai Dengan Kebiasaan Mengeluhnya
Kebijakan transfer Jose Mourinho pada pertengahan musim di AS Roma mendapatkan kritikan.
TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Kebijakan transfer Jose Mourinho pada pertengahan musim di AS Roma mendapatkan kritikan.
Pasalnya, dalam separuh musim lalu pelatih asal Portugal itu sering kali mengeluhkan kualitas pemainnya.
Namun hingga bursa transfer ditutup, AS Roma hanya mendatangkan dua pemain.
Keduanya bahkan dengan status pinjaman tanpa opsi pembelian.
Sementara pemain yang keluar lebih banyak.
Baca juga: Bursa Transfer AS Roma Ditutup, Tak Hanya Rekrut Pemain Jose Mourinho Juga Kontrak Mantan Wasit
Baca juga: Daftar Pemain Bisa Direkrut Gratis Akhir Musim Ini, Ada Bintang AC Milan, Inter Milan, dan Juventus
Baca juga: Denis Zakaria Ungkap Alasan Memilih Juventus daripada Manchester United
Akhirnya Jose Mourinho dikritik publik di Liga Italia Serie A Imbas tingkahnya di AS Roma saat Bursa Transfer Liga Italia.
Ya, Jose Mourinho terus mengeluhkan kondisi skuad AS Roma dalam beberapa bulan terakhir.
Media Italia memberi kritik atas sikap Jose Mourinho ini.
Bahkan Pelatih asal Portugal itu merasa bahwa dia hanya memiliki setengah skuad yang ideal untuk Gialllorossi memenangkan pertandingan di Liga Italia.
Pasalnya, dalam Bursa Transfer Liga Italia kali ini, AS Roma justru minim pembelian pemain.
Nah, Football Italia mencibir, bahwa jendela transfer Januari ini tidak memenuhi kebutuhan transfer Mourinho.
"Jose Mourinho menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengeluh bahwa dia hanya memiliki setengah skuad, jadi apakah jendela transfer Januari Roma memenuhi tuntutan itu?" demikian tulis Football Italia.
"The Special One sepertinya tidak pernah membiarkan konferensi pers atau wawancara berlalu tanpa menunjukkan bahwa dia hanya memiliki 11-12 pemain yang layak."
"Ini akan menjadi proyek jangka panjang untuk mengubah tim sesuai keinginannya dan bahwa Januari hanya akan menjadi awal."
Perubahan besar diharapkan, jadi hanya mengambil Ainsley Maitland-Niles dengan status pinjaman dari Arsenal, tanpa opsi untuk membeli.
Selanjutnya, dia mendatangkan Sergio Oliveira dari FC Porto dengan status pinjaman juga.
Hal itu, menurut Football Italia, bukanlah hal yang ditunggu-tunggu oleh para penggemar I Lupi.
Maitland-Niles adalah pemain internasional Inggris ketiga yang bergabung dengan Giallorossi, setelah Chris Smalling dan Tammy Abraham.
Jose Mourinho disebutkan tengah mencoba membentuk kluster Liga Premier di Stadio Olimpico.
"Dia tentu saja membawa lebih banyak serangan ke sayap kanan, di mana tidak ada alternatif selain Rick Karsdorp."
Seiring dengan grup Liga Premier, ada juga perwakilan Portugis yang berkembang dengan Sergio Oliveira dengan status pinjaman dengan opsi untuk membeli dari FC Porto.
Gelandang itu membuat dampak langsung, mencetak dua gol dalam dua pertandingan pertamanya di Serie A, bersama dengan satu assist.
Rekrut Mantan Wasit
Nah Jose Mourinho dikenal sebagai salah satu pelatih yang memiliki banyak terobosan, out of the box, seperti saat membesut klub Liga Italia, AS Roma saat ini.
Geram bahkan frustrasi AS Roma kerap dirugikan oleh keputusan VAR (video asisstant referee) baik di Liga Italia maupun kompetisi lainnya, Jose Mourinho mengambil langkah terobosan, menjadikan mantan wasit sebagai penasihat tim pelatih.
Mungkin hanya Jose Mourinho yang melakukan ini, memasukkan eks wasit ke tim kepelatihan AS Roma di Liga Italia.
Mengutip Footbal Italia, Selasa (1/2/2022), adalah eks wasit Gianpaolo Calvarese yang digaet untuk memberi masukan kepada para pemain dan Jose Mourinho mengenai "seluk beluk" perwasitan dan protokol VAR.
Gianpaolo Calvarese menilai penggunaan VAR gagal memonitori kejadian sesungguhnya di lapangan dalam banyak kasus.
Perekrutan Gianpaolo Calvarese tidak tanggung.
Jose Mourinho memperkerjakan dia tidak hanya untuk AS Roma , tetapi untuk skuad wanita dan tim muda Primavera di akademi mereka.
Gianpaolo Calvarese sendiri telah bekerja sebagai analis pertandingan untuk liputan Amazon Prime edisi Italia di ajang Liga Champions.
Dia akan menjalankan tugas serupa di balik layar namun kali ini untuk sebuah klub, AS Roma.
Kehadiran sang mantan wasit di Olimpico Stadio ini juga diharapkan bisa membantu skuad AS Roma untuk meredakan ketegangan dengan wasit-wasit yang bekerja di Serie A saat ini.
Saat ini AS Roma berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan mengoleksi 38 poin dari 23 laga.
Pada musim ini, beberapa kali gol yang dibuat AS Roma dianulir wasit dan VAR.
Mereka juga kerap dirugikan wasit karena tak terlalu memahami peraturan.
Gianpaolo Calvarese pernah menjadi hakim di beberapa pertandingan penting.
Antara lain Piala Super Italia 2020, yang mempertemukan Lazio dengan Juventus.
Baca juga: Pelatih Kamerun Siapkan Strategi Anti Salah, Cegah Duo Liverpool Bertemu di Final Piala Afrika
Baca juga: Kalahkan Burkina Faso, Senegal Melaju ke Final Piala Afrika, Potensi Salah vs Mane di Final
Baca juga: Tanpa Hari Nur, Jonathan, Walsh PSIS Semarang Imbang Lawan Persebaya Surabaya, Dragan Beri Tanggapan
Namun, dia mengakhiri karies sebagai wasit dengan kontroversial.
Pria kelahiran 20 Februari 1976, itu mendapat kritik, ketika mengawasi laga antara Juventus dan Torino pada 2021.
Laga itu menjadi pertandingan terakhir yang pernah dipimpinnya.
Namun, hal itu bukan alasan dia mengundurkan diri dari perwasitan.
Gianpaolo Calvarese juga berbisnis suplemen yang kliennya berasal dari tim Liga Italia, sehingga mundur agar tidak ada konflik kepentingan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Pemain Baru Jose Mourinho Disentil Fans AS Roma di Liga Italia, Tingkah si The Special One Dicibir,