Agrobisnis Pertanian
Petani Cerdas Tanam Cabai Tinggi Produktivitas, Cabai Jacko 99 Solusi yang Pas!
Saya sudah puluhan tahun jadi petani cabai dan selama ini menggunakan cabai keriting varietas Jacko 99 dari Tunas Agro
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Saat ini mendapatkan harga jual cabai yang stabil di atas harga biaya pokok tanam sangat sulit karena fluktuasinya sangat tinggi.
Harga cabai sering jatuh di bawah harga pokok, mau tidak mau jika petani ingin mendapatkan hasil yang menguntungkan harus memikirkan varietas cabai yang memiliki produktivitas yang tinggi sehingga keuntungan masih bisa tercapai.
Seperti petani cabai di Kabupaten Semarang, mereka menanam cabai keriting dengan produktivitas yang tinggi.
Kualitasnya sangat diminati pasar, baik pasar tradisional maupun modern.
Hal tersebut diungkapkan Jumadi, petani cabai di Desa Semowo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang.
"Saya sudah puluhan tahun jadi petani cabai. Selama ini menggunakan cabai keriting varietas Jacko 99 dari Tunas Agro karena produktivitasnya sangat tinggi. Buahnya berbobot dan sangat diminati pasar. Sehingga kalau harganya tidak berpihak kepada petani, paling tidak masih bisa tetap untung. Syukur bila harga tinggi, keuntungan saya bisa lebih tinggi," ungkap Jumadi kepada Tribun Jateng, Sabtu (29/1/2022).

Sementara itu petani di lokasi lahan yang berbeda yaitu Bp. Fauzan juga mengatakan bahwa "Cabai Jacko 99 mempunyai potensi produksi 1,5 kg per tanaman dan perawatannya sangat mudah, terlebih saat musim hujan seperti ini yang paling penting ialah penggunaan Nutrisi Organik secara rutin dimana hal itu akan meminimalisir virus dan hama yang menyerang, selain itu saya juga sudah panen 4 kali dan potensinya mencapai 15 kali panen tanam di luas lahan seluas 1500m2, dengan total 2.000 tanaman maka akan menghasilkan produksi sebanyak 2,4 ton per 1500m2".

"Jika harga rata-rata 15.000, maka pendapatan kami bisa memperoleh 36 juta per 1500m2 dan jika harga seperti sekarang 20ribu maka pendapatan bisa mencapai 48 juta per 1500m2 dengan biaya produksi sekitar 10.000 per tanaman atau 20 juta per 1500m2, maka kami tetap masih bisa untung antara 16-28 juta". Pungkasnya.

Di saat yang sama, ketika Tribun Jateng berkunjung ke lahan cabai di Salatiga, dan menyempatkan berbincang dengan salah satu petugas dari Tunas Agro yaitu Sindu Anarqi, yang mengatakan: “sebagai technical support, saya siap mendampingi kegiatan para petani mitra Tunas Agro, agar tingkat keberhasilan petani cabai semakin tinggi, karena salah satu komitmen kami yaitu harus tetap menjaga kepuasan pelanggan serta menyediakan produk yang berkualitas", ungkap Sindu di akhir wawancara dengan Tribun Jateng. (*)