Liga Italia
Hasil AS Roma vs Genoa: Gol Menit Akhir Zainolo Dianulir, Mourinho Dekati Wasit dan Ucapkan Hal Ini
AS Roma ditahan imbang Genoa dengan skor 0-0 di Liga Italia pada Sabtu (5/2/2022) malam.
TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - AS Roma ditahan imbang Genoa dengan skor 0-0 di Liga Italia pada Sabtu (5/2/2022) malam.
Hasil itu membuat tim ibu kota hanya mengoleksi satu poin di Liga Italia dan bertengger di posisi 7 klasemen sementara.
Tak pelak hasil itu membuat Jose Mourinho marah-marah.
Baca juga: Melihat Peluang Inter Milan di Pekan Neraka, Lawan AC Milan, AS Roma, Napoli dan Liverpol Berurutan
Baca juga: Dramatis, Giroud Bawa AC Milan Comeback Lawan Inter Milan Klasemen Liga Italia Semakin Ketat
Baca juga: Inilah Sosok Pengganti Zlatan Ibrahimovic, AC Milan Merayu AS Roma Demi Dapatkan Nicolo Zaniolo
Padahal ia telah menampilkan kekuatan terbaik AS Roma termasuk memainkan dua rekrutan anyar mereka.
Sergio Oliviera dan Niles.
Kemaraha semakin memuncak setelah gol Nicolo Zainolo yang dianulir oleh wasit.
Zaniolo menceploskan bola ke gawang pada menit 90+4.
Roma bisa mendapat tiga poin jika gol ini disahkan.
Tapi, wasit menilai ada pelanggaran dari Tammy Abraham terlebih dahulu.
Selain gol dianulir, Zaniolo juga mendapat kartu merah.
"Saya berbicara dengan wasit, karena menurut saya dia salah," kata Mourinho.
"Apakah menurut Anda jika Zaniolo bermain untuk Inter, Juventus atau Milan, situasi yang sama akan terjadi?"
Ia membela anak buahnya tersebut yang merasa dizolimi wasit.
"Dia belum mendapat penalti sepanjang musim. Dia terus-menerus dilanggar, dan jika dia membuka mulutnya dan secara otomatis mendapat kartu kuning."
"Dia mendapat tujuh atau delapan kartu kuning dan dua kartu merah, pemain kreatif seperti Zaniolo. "
"Hari ini Zaniolo diusir karena dia berkata tiga kali kepada Tuan Abisso: 'Kenapa Anda meniup peluit?'. Bilang tiga kali, tapi itu bukan penghinaan," tegas Mourinho.
Mourinho yakin tindakan Zainolo tidak salah. Dia mendapat kartu kuning pertama atas selebrasi membuka baju dan itu memang layak. Tapi, untuk kartu kuning kedua, Mourinho merasa itu berlebihan.
"Apakah menurut Anda kartu merah akan diberikan, misalnya, kepada Lautaro Martinez untuk Inter di San Siro? Atau Giorgio Chiellini di Stadion Juventus? Atau Zlatan Ibrahimovic di San Siro?"
"Di sinilah kami berada, kami dianggap sebagai klub kecil. Mungkin itu bukan salahnya, mungkin wasit hanya mengikuti pedoman yang dia berikan untuk sepak bola modern oleh para profesor yang bertanggung jawab," tegasnya.
Selain kartu merah, Mourinho juga menyerang wasit tentang pelanggaran yang diberikan atas aksi Tammy Abraham. Pelatih asal Portugal itu yakin pemainnya tidak melakukan hal buruk. Abraham melakukan aksi yang wajar di sepak bola.
"Jika itu pelanggaran, maka ini bukan lagi sepak bola, kami harus menyebutnya dengan istilah lain. Kami membutuhkan nama yang berbeda, karena ini adalah olahraga yang berbeda," kata Mourinho.
Baca juga: Seorang Mahasiswi Terkejut Tahu Sedang Direkam Video Saat di Kamar Mandi
Baca juga: Hasil & Klasemen Liga Italia: Inter Milan Ditempel Ketat AC Milan
Baca juga: Video Dinkes Kota Tegal Temukan 53 Kasus Covid-19 dalam 9 Hari Terakhir
“Jika wasit membuat kesalahan dan menganulir gol, dia akan menjadi orang pertama yang kecewa karena salah, sedangkan untuk Roma itu adalah deja vu, karena ini telah terjadi berkali-kali musim ini," tegasnya.
Dengan kekalahan itu AS Roma kian sulit mencapai zona Liga Champions.
Mereka kini berjarak 4 poin dari peringkat empat Atalanta yang baru memainkan 22 laga.
Sementara AS Roma sudah memainkan 24 pertandingan di Serie A. (*)