AKP Munawwarah Selimuti Jas Hujan Pengungsi Banjir Pekalongan
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (6/2/2022), membuat hampir di wilayah Kecamatan Siwalan terendam banjir.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (6/2/2022), membuat hampir di wilayah Kecamatan Siwalan terendam banjir.
Pantauan Tribunjateng.com, lokasi terparah banjir di Kecamatan Siwalan yaitu di Desa Pait.
Di Desa tersebut ketinggian air mencapai satu pinggang orang dewasa atau sekitar 70 centimeter.
Bahkan tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, relawan SAR membantu warga untuk mengungsi di tempat pengungsian yang berada di asrama pabrik lokantex.
Terlihat dua perahu karet diterjunkan di untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Tim dari Polres Pekalongan menyusuri setiap rumah yang terendam, membujuk warga untuk dievakuasi ke tempat pengungsian.
"Ini kami melakukan evakuasi kepada warga yang belum mau dievakuasi ke tempat pengungsian, sehingga kami melakukan negosiasi lah atau membujuk Mbah Parni untuk mau dievakuasi."
"Alhamdulillah, setelah kami pendekatan mbhanya mau dievakuasi," kata Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Munawwarah kepada Tribunjateng.com, Senin (7/2/2022).
Selain melakukan evakuasi, pihaknya juga memberikan sembako untuk warga yang masih bertahan di rumah.
"Kami membantu logistik ke warga yang masih bertahan, karena sedang menjaga di rumah," imbuhnya.
AKP Munawwarah mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Pait mengingat cuaca masih hujan, untuk selalu berhati-hati serta waspada.
Bagi warga yang akan mengungsi, pemerintah sudah menyiapkan tempat pengungsian.
Sementara itu, Sobri (59) warga RT 1 RW 5 Desa Pait, Kecamatan Siwalan mengatakan, banjir terjadi sejak hari minggu.
"Habis isya itu air sudah masuk ke dalam rumah mas. Ditambah hujan deras sampai pagi tadi," katanya.
Melihat air banjir semakin naik, ia bersama istrinya langsung ke tempat pengungsian yang berada di samping pabrik lokantex.
"Ini saya mau mengungsi bareng istri, tadi pulang sebentar ambil pakaian," ucapnya.
Ketinggian banjir di dalam rumahnya mencapai 40 centimeter.
"Kalau diluar rumah, sampai 70 centimeter," imbuhnya. (Dro)