Berita Jateng
Baznas Lauching Program Zchicken, Diharapkan Bisa Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan di Jateng
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melauncing usaha waralaba berbasis zakat produktif dengan nama Zchicken
Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melauncing usaha waralaba berbasis zakat produktif dengan nama Zchicken. Upaya ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam pengentasan kemiskinan.
"Program pemberdayaan masyarakat melalui zchicken ini menjadi solusi untuk membantu pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan, " kata Ketua Baznas RI Noor Achmad saat acara launching ZChicken di halaman kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin (7/2).
Lebih lanjut Noor menjelaskan, nantinya bersama Kanwil Kementerian Agama Jateng akan memetakan pondok pesantren yang siap dijadikan sebagai pilot project pengembangan zchicken.
"Baznas memang mempunyai program, untuk peningkatan ekonomi masyarakat miskin. Satu di antaranya adalah dengan program zchicken ini, sekaligus nanti ada pertanian dan peternakan. Zchicken ini akan kita integrasikan dengan pondok pesantren," ujar Noor.
"Jadi ZChicken adalah dana zakat yang kita salurkan kepada muzaki dalam bentuk usaha jualan ayam goreng atau fried chicken. Ya seperti ayam crispy yang sudah biasa kita nikmati itulah. Dan ini Insya Allah lebih enak," katanya.
Jawa Tengahditunjuk Baznas RI sebagai tempat launching 1.000 ZChicken se-Jawa. Dari 1.000 unit itu, Jawa Tengah mendapat 250 unit.
"Nanti akan ada pelatihan mustahik, pemberian bantuan modal dan pemberian bantuan gerobak. Selain itu akan kita berikan bantuan pendampingan bagaimana menjaga kelangsungan bisnisnya dan manajemen keuangannya agar usahanya tidak macet serta perhitungan bisnisnya tidak rugi," katanya.
Pemprov Jawa Tengah menyambut baik program Baznas pusat yang memberdayakan masyarakat melalui program Zchicken, untuk percepatan pengentasan kemiskinan.
Sebab, program pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan usaha, akan membuka lapangan pekerjaan baru di tengah masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, ZChicken sejalan dengan program yang diusungnya sejak kampanye dulu yakni pengembangan ekonomi pondok pesantren.
Ia berterima kasih atas program yang menurutnya sangat baik ini karena akan memunculkan multiplayer effect serta memunculkan entrepreneur baru. Terlebih pada masa pandemi seperti sekarang, adanya program ini diharapkan benar-benar mampu untuk pengentasan kemiskinan.
"Butuh jagung, bibit ayam, Saya minta ada standarisasi mutu dan dimasukan dalam e-catalog. Memunculkan entrepreneur baru. Membantu mastarakat hidup lebih baik dan zakat lebih bermanfaat, " pungkasnya.
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan program zchicken yang diluncurkan, menjadi penghargaan tersendiri untuk pengentasan dan pemberdayaan masyarakat.
Wagub menjelaskan, saat ini di Jateng tercatat ada 200 outlet zchicken yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Sehingga, memungkinkan bagi pemkab/pemkot se-Jateng untuk ikut memberdayakan dengan membeli produk jualannya.
Menurutnya, Jateng saat sedang memersiapkan sebagai destinasi pariwisata halal dan salah satunya menyediakan makanan halal yang telah tersertifikasi dan di bawah pendampingan Baznas.
Selain itu, zchicken juga akan mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
"Tadi kita berbincang-bincang sama pelatihnya, bahwa pertama itu ada toko zchickennya. Toko zchicken itu ya semacam DC ya, distribusi centernya nanti muncul di situ di setiap DC ada 60 outer. Kalau ini memantik 200 saja dan kurang akan dikembangkan, dan kalau per kecamatan ada gimana," kata Gus Yasin.
(*)