Liputan Khusus
LIPSUS MIRAS OPLOSAN MAUT : Dalam Sebulan 15 Jiwa Melayang di Cepu dan Jepara Jawa Tengah
Sebulan ini ada dua kejadian pesta miras oplosan yang menewaskan banyak orang. Di Cepu Kabupaten Blora oplosan makan korban sebanyak 6 orang
"Dulu sebutannya ciu. Itu juga tidak bercukai. Cuma dibungkus botol bekas air mineral ukuran satu liter.
Tapi dahulu minum hanya seminggu sekali. Sekali minum cukup satu botol saja. Kalau sudah mabuk, pergi ke club malam. Kan lumayan irit," jelasnya.
Seiring bertambahnya usia, Rudi tak mau lagi mengkonsumsi ciu. Sebab, beberapa kali setelah mengkonsumsi ciu, Rudi merasa asam lambungnya naik dan sesak napas.
"Saya kira itu terjadi karena minum ciu belum sarapan. Jadi saya masih berani coba lagi. Tapi kok sama saja, asam lambung naik. Akhirnya sejak saat itu kapok minum ciu.
Sekarang cenderung pilih minuman beralkohol yang bercukai saja. Seperti congyang, soju, vodka, gepengan (mansion), atau kadang bir," akunya Rudi.
Saat pesta miras, Rudi pun tidak mau meminum minuman beralkohol secara polosan.
Ia cenderung akan mencampuri minuman tersebut dengan berbagai minuman lain. Seperti jus jeruk, bir, calpico, dan lainnya.
"Soalnya kalau diminum polosan terlalu strong. Tidak enak di tenggorokan dan perut. Maka saya campuri dengan minuman lain. Kadang kalau mau agak halus lagi, saya campur es batu," tambahnya.
Ketika sedang ingin berpesta miras, Rudi dan teman-temannya cenderung memilih minum di warung kaki lima yang ada di Kota Semarang.
Tapi jika sedang banyak uang, ia lebih memilih minum di tempat karaoke maupun bar. Tergantung kondisi dompet.
"Yang penting kontrol. Kalau sudah mabuk ya berhenti. Jangan diteruskan. Misal enggak kuat nanti bisa mabuk atau pingsan," tutupnya.
Lapak sejak 1997
Di Kota Semarang, terdapat beberapa tempat yang menjajakan minuman beralkohol secara resmi.
Mulai dari kaki lima hingga kelas restoran pun juga ada. Namun sebelum maraknya bar di Kota Semarang, penjaja minuman alkohol yang ada di Jalan Ki. Mangunsarkoro, sudah ada sejak tahun 1997.
Dahulu di jalan ini terdapat beberapa lapak yang menjajakan racikan minuman beralkohol. Namun kini hanya tersisa satu lapak saja.