OPINI
OPINI M Issamsudin : Masih Terjadi Pesta Miras dan Kematian Sia-sia
MIRAS kembali makan korban jiwa. Lebih dari delapan orang di Jepara meninggal dunia setelah pesta miras. Keluarga, teman, warga sekitar
oleh M. Issamsudin
ASN di Kota Semarang
MIRAS kembali makan korban jiwa. Lebih dari delapan orang di Jepara meninggal dunia setelah pesta miras. Keluarga, teman, warga sekitar dan pemerintah juga dibuat susah akibat kematian beberapa orang seusai tenggak miras oplosan.
Sungguh kasihan bila ada yang hilang nyawanya karena miras. Hidup di dunia yang sering diibaratkan sekedar numpang minum "mampir ngombe", tidak elok jika dalam hidup malah minum sembarangan.
Seperti halnya minum miras yang jelas-jelas berbahaya bagi kesehatan jiwa dan raga yang tentu saja dilarang oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Banyak orang berharap suatu saat meninggal husnul khatimah.
Meninggal saat dalam kebaikan, pasrah dan beriman kepada Tuhan. Miras dan minuman berunsur alkohol, terlebih yang dicampur bahan-bahan tertentu sangat berbahaya. Meski begitu, miras oplosan masih banyak dipilih para penyuka minuman keras.
Kasus pesta miras yang berujung maut, seperti tewasnya satu, dua, tiga, empat hingga banyak, bahkan puluhan orang, tidaklah bisa mungkiri telah banyak terjadi.
Namun terus saja kembali terjadi dan banyak memakan korban anak bangsa yang berusia produktif.
Lebih berbahaya
Hal demikian banyak terjadi bukan karena miras oplosan dianggap lebih murah dan lebih ngangkat (lebih memabukkan) di samping mudah didapat karenar bebas dijual.
Banyak pula yang tidak peduli bila miras oplosan sangat berbahaya, nyawa taruhannya, dan mati sia-sia pun akan lebih dekat bagi peminatnya.
Ironisnya, miras oplosan tidaklah selalu dianggap sebagai ancaman bagi para penyuka miras. Kalau mereka sudah terjebak dalam jerat miras, ketagihan, tidak mudah untuk disadarkan.
Terlebih bila dibarengi dengan adu gengsi, adu lomba kuat minum miras dan pesta miras. Sekalipun telah banyak yang mati sia-sia karena miras, miras yang dioplos atau tidak, tetap dipilih dan banyak dijual bebas di masyarakat.
Banyak yang tidak peduli bahaya miras mengancam hidup dan masa depan anak bangsa.