Berita Jepara
BERITA LENGKAP : Misteri Siapa Perempuan Saat Pesta Miras Maut yang Tewaskan 9 Orang di Jepara
Untuk mengungkap lebih dalam fakta dua peristiwa pesta miras di Cepu Kabupaten Blora yang menewaskan 6 orang dan di Mlonggo Kabupaten Jepara
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
Dia meracik alkohol jenis ethanol ditambah air putih, dan dikemas dalam plastik untuk dijual di angkringannya.
Ketagihan
Penelusuran Tim Tribun Jateng di Cepu Kabupaten Blora, beberapa orang yang terlibat pesta miras pada Januari lalu, ternyata menenggak miras lagi, Senin (7/2) di tempat yang sama.
Seorang pria yang tak mau disebut namanya, mengaku, apa yang dilakukan adalah hal biasa.
Dan miras yang kemarin diminum secara ramai-ramai itu tidak ada campuran atau oplosan, tapi murni polosoan (arak jawa).
"Orang-orang itu (yang sudah meninggal) mungkin punya penyakit bawaan.
Sehingga tubuhnya tidak kuat ketika minum miras bersama-sama kami. Padahal kami nggak ada masalah," kata pria tersebut.
"Saya luruskan informasinya bahwa terkait dengan orang-orang yang kritis dibawa ke RS.
Itu sebenarnya diambil sample darah, bukan kritis karena miras," terangnya.
Menurut pria yang ditemui Tribunjateng.com tersebut, apa yang dilakukan hanya mengisi waktu luang. Tapi kalau badan lagi tidak sehat jangan ikut minum.
Polres Blora dan Polsek Cepu melakukan Cipta Kondusif dan patroli di lokasi tersebut
. Polisi rutin melakukan patroli di wilayah yang diduga masih dipakai untuk pesta miras di wialayah Kecamatan Cepu.
SS anak dari korban meninggal dari pesta miras itu, mengatakan bahwa ayahnya sudah sering ikut pesta miras itu.
Menurutnya apa yang dilakukan ayahnya sudah biasa "mengisi waktu" ramai-ramai bersama temannya.
"Bapak itu sudah biasa, tapi sekedar njamu," ucapnya.