Sering Terjadi Hujan dan Angin Kencang, Puncak Musim Hujan Diprediksi Akhir Februari

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Akhir-akhir ini sering terjadi hujan lebat disertai angin dan petir di Banyumas.

Hal itu mengakibatkan sejumlah rumah dan bangunan roboh diterjang angin kencang bahkan pohon tumbang. 

Sekretaris BPBD Banyumas, Gatot Epri mengatakan puncak musim hujan berdasarkan laporan BMKG diprediksi hingga akhir Februari ini. 

"Hujan memang sedang tinggi disertai petir dan angin juga, jadi kalau patokannya BMKG memang puncak hujan di Februari," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (8/2/2022). 

Karena hujan yang durasinya lama disertai angin, maka berpotensi terjadi banjir luapan sungai. 

Baca juga: Yang Terjadi Setelah Buaya Berkalung Ban Ditangkap, Warga Desak Segera Dilepas

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Manis Purwokerto Masih Tinggi, Pedagang Sulit Dapat Barang

"Kalau luapan belum terjadi. Tahun kemarin ada luapan sungai karena buangan dari Bendungan Merican ditambah intensitas hujan daerah kebasen ada genangan," katanya. 

Banjir luapan sungai terjadi di sungai kecil seperti sungai Karet di wilayah Sumpiuh. 

"Kalau Sungai Serayu belum, antisipasi dan mitigasi bencana setiap kecamatan agar selalu siaga tapi agak berat terutama di wilayah padat penduduk," jelasnya. 

Terkait pohon tumbang pihaknya juga melakukan pengecekan mana saja pohon yang berpotensi tumbang. 

"Tumbang memang umurnya tua dan angin kencang, kemarin di Pekuncen daerah Petahunan ini disertai angin kencang. 

Ada yang tumbang karena akar rapuh dan ada juga karena patah di batangnya," imbuhnya. (Tribunbanyumas/jti)