HPN 2022
Hadiri HPN 2022, Bupati Jepara Minta Media Bisa Edukasi Masyarakat
Media massa harus bisa mengedukasi masyarakat. Insan media juga harus punya komitmen dan kepedulian terhadap masyarakat
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Media massa harus bisa mengedukasi masyarakat. Insan media juga harus punya komitmen dan kepedulian terhadap masyarakat agar bisa turut mencerdaskan masyarakat.
"(Media massa) bersama pemkab sebagai penyeimbang, motivasi, edukasi dan kritik tajam dalam konteks memberikan edukasi masyarakat," kata Bupati Jepara Dian Kristiandi saar memberikan sambutan pada Hari Pers Nasional di Serambi Belakang Pendopo RA Kartini, Rabu (9/2/2022).
Dia berpendapat, pada masa perkembangan teknologi saat ini media massa telah melewati banyak dinamikan. Media dan awak media juga memiliki peran penting dan strategis.
Pria yang akrab disapa Andi itu berharap wartawan tidak mensia-siakan kedewasaan usia organisasi Persatuan Wartawan Indonesia. HPN juga berbarengan HUT PWI ke-76.
Pada usia yang semakin matang itu, Andi berharap PWI semakin jaya. Dia meminta insan media terus menyajikan edukasi dan informasi berimbang kepada masyarakat.
Senada, Kapolres Jepara AKBP Warsono berharap pada masa pandemi ini peran media massa sangat penting memberikan edukasi kepada masyarakat. Masyarakat harus diberi pemahaman terkait kondisi pandemi yang sama-sama kita hadapi.
"Intinya situasi pandemi ini tidak mengganggu perekonomian," ujarnya.
Warsono meminta sinergitas dan koordinasi yang terjalin selama ini tetap dioptimalkan. Sehingga media bisa berkontribusi menjaga demokrasi dan pembangunan.
"Ada pepatah lama 'kaya informasi, unggul di lapangan' kita sama-sama mendukung di lapangan. Ke depan media massa membawa sukses Indonesa, khususnya Kabupaten Jepara," terangnya.
Sementara itu, Dandim 0719/Jepara Letkol Arh Tri Yudhi Herlambang menuturkan dalam konteks menjaga keutuhan NKRI, media massa dalam menyampaikan informasi harus mematuhi rambu-rambu yang membahayakan.
Dia mengibaratkan jalan raya akan tertib apabila pengguna jalan mematuhi rambu-rambu yang ada.
Hal yang sama juga berlaku untuk insan pers.
"Dalam menyampaikan berita juga patuhi rambu-rambu supaya selamat. Semua bermuara keutuhan Indonesia. Ada yang disampaikan vulgar dan ada yang difilter," ucapnya.
Menurutnya, media massa bisa menjaga kesatuan dan persatuan tetap utuh, tentu dengan cara ada informarsi yang disaring.
"(PWI) sudah 76 tahun, hampir sama dengan TNI. Harapan kami ke depan bisa bersinergi dan bersama-sama di Indonesia terutama wilayah Jepara," tegasnya.