Penataan Pedagang Pasar Johar Semarang Belum Clear, Harapannya Bisa Purna di Akhir Februari 2022

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang melakukan koordinasi penataan pedagang Pasar Johar di Kantor Disdag Kota Semarang, Rabu (9/2/2022). 

Dalam penataan, Disdag melibatkan Satpol PP Kota Semarang selaku penegak peraturan daerah (Perda) dan mengundang perwakilan empat kelompok pedagang. 

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, Disdag telah bersurat tiga kali kepada Satpol PP selaku penegak Perda untuk turut menyelesaikan penataan Pasar Johar Semarang. 

Baca juga: Bukannya Dapat Ikan, Pemancing Asal Semarang Temukan Mayat Bayi

Baca juga: Inilah Sosok AKP Novandi Meninggal Terbakar Hidup-hidup di Mata Guru SMAN 5 Kota Semarang

Baca juga: Cerita Mahasiswi Semarang Ditipu Joki Tugas Kuliah Promo Twitter

Baca juga: Kurang dari 24 Jam Dua Kecelakaan Terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Semua Korban Tewas

Pada pertemuan ini, Pemkot Semarang mengumpulkan perbedaan-perbedaan pendapat terkait penataan Pasar Johar.

Ada banyak masukan dari para pedagang, semisal mereka menghendaki lapak berdekatan jika milik satu keluarga.

Kemudian, pedagang juga menginginkan penataan kembali ke blok semula.

Semisal, pedagang semula menempati Johar Tengah meminta kembali ke tempat yang sama.

Begitu pula blok yang lainnya. 

Persoalan-persoalan tersebut akan segera diselesaikan dan dibahas bersama dengan harapan penataan bisa rampung akhir Februari 2022. 

"Mereka menghendaki untuk kembali ke semula."

"Nanti kami rapatkan bareng-bareng."

"Ini sudah kumpul masa ribut."

"Kami selaku penegak perda mulai hari ini akan memimpin."

"Mudah-mudahan pekan keempat Februari 2022, pedagang sudah masuk," papar Fajar kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022). 

Menurutnya, Pemkot Semarang tidak melakukan undian ulang untuk menyelesaikan persoalan tersebut.