Penanganan Corona
Tiga Sekolah di Demak Ditutup Sementara Selama Dua Pekan, Ditemukan Siswa Positif Covid-19
Di Demak masih belum menerapkan kebijakan meliburkan sekolah-sekolah seperti yang terjadi di wilayah lain, misalnya Kota Semarang.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Bupati Demak, Eisti’anah mengatakan, terdapat sekolah di kabupaten yang dipimpinnya yang ditutup atau diliburkan sementara lantaran terdapat siswanya yang terpapar Covid-19.
“Sudah kami tindaklanjuti (siswa lain) untuk ditracing."
"Kami tutup sementara sekolah tersebut selama dua pekan ke depan,” ungkap Eisti, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Rencana Pembangunan Tol Demak-Tuban, Bupati Eisti Ingin Ada Exit Tol Ketiga di Demak, Bukan di Kudus
Baca juga: Gus Muhaimin Blusukan Pasar di Demak Dicurhati Emak-emak, Didukung Nyapres 2024
Baca juga: 3 Pelaku Penjarahan di Rumah Luluk Asal Demak Kembalikan Barang-Barang Jarahan: Member Arisan Online
Baca juga: Wisata Kuliner Sehat di Demak Pecel Nasi Merah Mbak Ratna, Harga Rp 8 Ribu
Ia juga mengonfirmasi bahwa jumlah siswa yang terjangkit virus itu ada tiga orang dari sekolah berbeda.
Orang nomor wahid di Kota Wali tersebut berharap, tidak akan ada kasus serupa yang terjadi di sekolah lain.
Ia juga mengatakan, masih belum menerapkan kebijakan meliburkan sekolah-sekolah seperti yang terjadi di wilayah lain, misalnya Kota Semarang.
“Kalau kasus di Semarang sangat cepat."
"Kami belum membuat kebijakan seratus persen tutup atau 50 persen PTM.
"Tetapi kami masih mengajak semua untuk menerapkan protokol kesehatan."
Di waktu yang lain, Eisti sempat mengatakan, jika lonjakan angka kasus Covid-19 cukup tinggi, maka tidak menutup kemungkinan akan memberlakukan kebijakan baru.
“Mudah-mudahan tidak terjadi seperti itu,” pungkasnya. (*)
Disclaimer Tribun Jateng
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: Alun-alun Kembangjoyo Pati Mulai Bergeliat, Tapi Masih Ada Kekurangannya, Ini Kata Pengunjung
Baca juga: Dorong Petani dengan Pola Kemitraan, Bupati Blora Ingin Kestabilan Harga Jagung
Baca juga: Lomba Habitat, Kelurahan Kutowinangun Lor Berkreasi dari Sampah Plastik
Baca juga: Vaksin Dosis Kedua Anak Usia 6-12 Tahun, Tata: Tidak Sakit Kok Saat Disuntik