Konflik Wadas
HEADLINE : Warga Wadas Takut Tidak Dibayar, BPN Tepis Pengukuran Lahan Merupakan Penyerobotan
Kondisi Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (9/2) cukup tenang. Hal ini berbeda dengan kondisi sehari sebelumnya yang dikabarkan memanas
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
Namun dalam pelaksanaan pengukuran pertama, kata dia, BPN mendapat perlakuan penghadangan. Oleh sebab itu pihaknya meminta bantuan Polda agar dilakukan pengamanan.
"Karena di awal ada penghadangan kami minta bantuan Polda untuk dilakukan pengamanan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, dalam peristiwa itu, pihaknya mengamankan sebanyak 64 orang. Warga yang diamankan itu saat ini ada di Polres Purworejo.
"Hari ini akan kita kembalikan kepada masyarakat agar tidak terjadi ketegangan antara masyarakat yang menerima dan yang tidak," katanya.
Kapolda menegaskan, tidak ada upaya penangkapan dan penahanan yang dilakukan. Pihaknya hanya mengamankan masyarakat agar tidak terjadi kericuhan.
"Karena saat pengukuran terjadi, antara warga yang pro dan kontra bergesekan. Mereka yang kontra dikejar-kejar oleh masyaraka yang menginginkan tanahnya dilakukan pengukuran.
Makanya kami amankan ke sini. Hari ini akan kita kembalikan ke masyarakat," ucapnya.(Tribun Network/aqy/rtp/wan/end/rul/wly)
Baca juga: 5 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang Benar dari Beberapa Perusahaan
Baca juga: WAWANCARA : Amir Machmud NS, Ketua PWI Jateng: Jurnalisme Digabung TI Jadi Kekuatan Besar
Baca juga: OPINI Mukhlis Mustofa : Karena Bersekolah Merenda Sejarah
Baca juga: Fokus : Purworejo Massee!