Berita Banyumas
Beras Bantuan Sembako Tidak Layak, Warga Kedunguter Banyumas Mengadu ke Dewan
Sebelumnya pernah juga bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KK) yang juga tidak layak seperti kentang yang busuk
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Aduan masyarakat terkait bantuan beras sembako yang tidak layak kembali terjadi.
Kali ini perwakilan warga dari Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, mengadu ke komisi III kantor DPRD Kabupaten Banyumas, Jumat (11/2/2022).
"Berasnya bau apek, kuning, dimasak tidak enak.
Kita mengadu ke dewan, kalau mengadu ke E Warungnya langsung kita takut tidak dikasih jatah," kata Wahyono Pamungkas, kepada Tribunbanyumas.com.
Wahyono yang merupakan salah satu perwakilan warga ini mengatakan ada lebih dari 150 kk yang mendapat bantuan beras sembako tidak layak konsumsi.
Baca juga: PPKM Level 3, Pemkot Tegal Padamkan Lampu 90 Ruas Jalan
Baca juga: Maling di Semarang Ceburkan Diri ke Sungai Lalu Pura-Pura Pingsan, Ini Reaksinya saat Dikasi Minum
Kejadian sembako tidak layak konsumsi ini bukan sekali ini saja terjadi.
Sebelumnya pernah juga bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KK) yang juga tidak layak seperti kentang yang busuk.
"Kalau kemarin itu dapat bantuannya beras, telor, buah pir dan kacang hijau.
Tapi sayangnya berasnya tidak layak konsumsi," jelasnya.
Dalam aduannya kali ini warga membawa sampel dua karung beras berukuran masing-masing 10 kilogram sebagai bukti.
"Kami dari komisi 3 sangat menyayangkan karena semestinya masyarakat kecil harus mendapat sesuai mutu.
Poinnya adalah pada e warung, warga agar bisa komplain dan meminta kepada e warung untuk mengganti," ujar Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banyumas, Rahmad Imanda.
Imanda mengatakan kasus tersebut sudah berulang kali terjadi dan, dia berharap agar masyarakat penerima manfaat itu agar sering berkoordinasi dengan E Warung.
"Kemarin pak Bupati ke Cilongok juga mendapati hal yang sama.
Ada tiga kecamatan yang ada aduan itu, di Patikraja, Banyumas, dan Cilongok.
Mendapatkan adanya aduan seperti itu lagi pihaknya akan berpikir untuk membuat semacam hukuman kepada para E-Warung yang masih mendistribusikan bantuan sembako tidak layak. (Tribunbanyumas/jti)