Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Doa

Doa yang Dibaca Saat Patah Hati

Berikut ini bacaan doa saat patah hati dalam tulisan Arab, latin beserta artinya bahasa Indonesia.

Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
kompas.com
Ilustrasi-patah hati 

Doa yang Dibaca Saat Patah Hati

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini bacaan doa saat patah hati dalam tulisan Arab, latin beserta artinya bahasa Indonesia.

Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah yang layak untuk berdoa.

Kita sebagai umat Muslim layak untuk terus memanjatkan doa, baik dalam keadaan sehat ataupun sakit.

Doa merupakan unsur yang paling esensial dalam ibadah.

Rasulullah Muhammad SAW selalu menganjurkan umat Islam untuk membaca doa sebelum melakukan sebuah amalan.

Doa Saat Patah Hati

روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال‏:‏ يارسول اللّه‏!‏ إني أجدُ وحشةً، قال‏:‏‏"‏إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ‏:‏ أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏.‏ فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ‏"

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra.

Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’

‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’

Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu,’” (HR Ibnu Sinni).

Doa ini dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya yang membahas doa, Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, [Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H], cetakan pertama, halaman 225):

 عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله  - صلى الله عليه وسلم -  الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ  جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة

Artinya, “Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah saw perihal kerisauannya.

Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.

’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi,’”

Dan yang terakhir dapat menggunakan Doa ini agar hati kita tetap di mantapkan dalam Jalan Allah SWT dan tidak tergoda oleh jalan sesat yang di bisikan setan untuk tidak melakukan hal yang berbau menyakiti diri:

melalui doa berikut Rasulullah selalu memohon kepada Allah agar senantiasa diberi keteguhan hati di atas agama-Nya.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Yâ muqallibal qulûb tsabbit qalbî ‘alâ dînika.  

Artinya: Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu. (HR al-Nasai’).  

Setelah berdoa, Rasulullah kemudian menyambungnya dengan doa dari al-Qur’an:

  رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ  

Rabbanâ lâ tuzigh qulûbanâ ba‘da idz hadaitanâ wahablanâ min ladunka rahmatan innaka anta-l-wahhâb

Artinya: Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha-Pemberi (karunia). (Ali ‘Imran [3]: 8). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved