Virus Corona

Kasus Virus Corona di Kendal Meroket, 124 Kasus dalam Sehari, Semua Gejala Ringan dan Sedang

Kasus penularan virus corona di Kabupaten Kendal meningkat hingga 124 kasus dalam sehari.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
tribunjateng.com/budi susanto
ILUSTRASI: Tim Medis berpakaian hazmat. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Lonjakan angka Covid-19 di Kabupaten Kendal semakin memprihatinkan.

Kenaikan terakhir sebanyak 124 kasus terjadi dalam sehari, dan kini jumlah warga Kendal yang terpapar corona mencapai 376 orang.

Lima kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kendal berstatus zona merah Covid-19).

Meliputi, Kota Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Cepiring, dan Kecamatan Weleri.

Sekda Kendal, Moh Toha mengakui, ada tren peningkatan kasus terpapar Covid-19 cukup cepat di Kabupaten Kendal akhir-akhir ini.

Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama bupati, Forkopimda, dan direktur rumah sakit untuk menyiapkan sarana kesehatan jika terjadi lonjakan tinggi.

Di antaranya, menyiapkan fasilitas tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit dan menggencarkan sosialisasi serta operasi protokol kesehatan bagi semua warga, khususnya di tempat-tempat keramaian.

"Kami langsung gandeng enam rumah sakit di Kabupaten Kendal. Ada RSUD, RS Charlie, Baitul Hikmah, Darul Istiqomah, dan Rumah Sakit PKU Aisyiyah, semua direktur sudah menyiapkan ruang isolasi," terangnya saat meninjau ruang isolasi RSUD dr Soewondo Kendal, Jumat (11/2/2022).

Moh Toha meminta Dinas Kesehatan menyiapkan masker dengan jumlah banyak untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan operasi yustisi.

Pihaknya juga menyarankan adanya tes swab antigen di setiap kegiatan yang mendatangkan kerumunan, meski pun protokol kesehatan tetap dijalankan dengan benar.

"Kebutuhan APD nakes juga sudah disiapkan. Setelah ini akan kami sosialisasikan sampai ke tingkat kecamatan dan desa. Kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan dibatasi agar tidak terlalu ramai," tuturnya. 

Plt Kepala Dinkes Kendal, Parno menambahkan, dari 337 kasus aktif, 18 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit dengan gejala ringan-sedang. 

Sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah karena tidak mengalami gejala. 

"Yang positif sekarang banyak OTG-nya. Yang dirawat di rumah sakit juga masih terkendali, meski kasusnya meningkat terus," kata Dia.

Dr Saikhu, Plt Direktur RSUD dr Soewondo menuturkan, ada 12 paien Covid-19 yang kini dirawat di RSUD. 

Pihaknya sudah menyiapkan 20 tempat tidur pasien Covid-19 di gedung khusus.

Namun demikian, dr Saikhu menegaskan, pihak RSUD bisa menyiapkan maksimal 128 tempat tidur isolasi Covid-19 yang disiagakan jika terjadi gelombang pasang.

"Sementara ini kami siapkan 20 TT di satu gedung. Kalau diperlukan lagi, ditambah beberapa ruang darurat isolasi Covid-19," tutur dia. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved