Berita Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bantul, Dilakukan 4 Kali Dalam Sepekan
Densus 88 melakukan empat kali penangkapan terduga teroris di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sepekan terakhir.
TRIBUNJATENG.COM, BANTUL - Detasemen Khusus Antiteror ( Densus 88 ) melakukan empat kali penangkapan terduga teroris di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sepekan terakhir.
Terbaru, yakni penangkapan dua terduga teroris di Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul pada Jumat (11/2022).
Kedua pria itu berinisial AF, di Padukuhan Saman RT 04 dan IF di Padukuhan Salakan RT 09 Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul.
Sebelumnya Densus 88 telah mengamankan seorang pria terduga teroris pada hari Rabu (9/2/2022) kemarin.
Selain penangkapan, juga dilakukan penggeledahan di rumah yang berada di Padukuhan Widoro RT 01, Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon pada Rabu malam.
Densus 88 juga melakukan penangkapan dan penggeledahan di Soragan Kelurahan Ngestiharjo kapanewon kasihan Rabu (9/2/2022) pagi.
Dengan demikian, dalam sepekan Densus 88 telah melakukan 4 kali penangkapan terduga teroris di Kabupaten Bantul.
"Iya benar, tapi yang mengamankan dari Densus 88, kita hanya membackup pengamanan di lokasi pada saat dilakukan penggeledahan di rumah pelaku oleh pihak Densus," kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan saat menjelaskan penangkapan di Padukuhan Widoro dan Soragan.
Senada, Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto juga membenarkan terkait adanya dua warga Bangunharjo yang diamankan Densus 88.
Begitu pula dengan penggeledahan oleh Densus tempat tinggal kedua orang tersebut.
Kendati demikian, Yuliyanto menyebut jika pihaknya hanya sebatas membackup kegiatan Densus 88 .
"Betul ada dua warga Bangunharjo yang diamankan Densus 88. Terkait kasus apa itu ranah dari Densus yang akan menjelaskan, kami hanya membackup kegiatan Densus saja," ujarnya, Sabtu (12/2/2022).
Penjelasan Mabes Polri
Mabes Polri memberikan penjelasan terkait penangkapan terduga teroris di wilayah Bantul, DIY.
Penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 itu sendiri dilakukan di Bantul, pada Rabu (9/2/2022) kemarin.
Mabes Polri menyebut, ada dua terduga teroris yang ditangkap di Bantul, yakni berinisial RAU dan SU.
Keduanya diduga terlibat sejumlah aksi terorisme.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, menyampaikan tersangka pertama berinisial RAU.
Dia diduga berbaiat dengan pimpinan JAD pada 2019 lalu kepada Amir Daulah Islamiyah Al Hasyimi.
"RAU anggota JAD Jogja, RAU ikut uji coba bom Gunung Sepuh, Bantul 2018," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis (10/2/2022).
Selanjutnya, tersangka teroris yang ditangkap berinisial SU, juga diduga berbaiat dengan ISIS pimpinan Abu Bakar Al Baghdadi pada 2016 lalu.
Kemudian, tersangka berbaiat lagi dengan pimpinan ISIS Abu Ibrahim Al Hashimi Al Quraishi.
"SU anggota JAD Jogja, SU pernah ikut latihan militer IDAD bersama kelompok JAD Jogja 2016 sampai dengan 2019, ingin melakukan amaliyah dengan melakukan penyerangan ke kantor polisi," kata Ramadhan.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 dilaporkan mengamankan seorang terduga teroris di wilayah Kabupaten Bantul, pada Rabu (9/2/2022).
Ketua RT 02 Soragan, Dwi Rahmanto, membenarkan bahwa ada penggeledahan yang dilakukan oleh pihak kepolisian di salah satu rumah warganya.
Selain penangkapan, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris yang berada di Soragan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul.
Dwi Rahmanto menceritakan bahwa pada sekitar pukul 08.15 WIB dia didatangi oleh pihak kepolisian.
"Dari pihak Polda DIY memberi informasi bahwa sekitar pukul 09.00 akan mengadakan penggeledahan di rumah yang bersangkutan," ujarnya.
Namun Dwi menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui kapan dan di mana yang bersangkutan diamankan.
"Mungkin ditangkap setelah itu. Jadi sebelum dari pihak Polda DIY datang, katanya yang bersangkutan sudah ditangkap di jalan," ungkapnya.
Adapun penggeledahan dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB.
Dwi mengantarkan pihak kepolisian ke rumah kontrakan yang ditinggali terduga teroris tersebut.
"Kita antar pihak Polda ke sana, jam 09.00 WIB dilakukan penggeledahan, secara kooperatif keluarga juga menerima dengan baik, tidak ada perlawanan apapun," ujarnya.
"Ketika digeledah, rumah juga tertutup, harus permisi dulu, baru dibukakan bapaknya dan mempersilakan," imbuhnya.
Dwi menceritakan ada dua keluarga yang mengontrak di sana,satu rumah dihuni oleh orangtua dari terduga teroris, dan satu rumah ditinggali beserta istri dan anaknya.
Dwi sendiri mengakui bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti asal dari terduga teroris yang ditangkap Densus 88.
"Kalau kesehariannya, kita jarang ketemu, karena dia juga agak tertutup. Tapi kesehariannya dia jualan roti bakar di jalan Soragan. Kita tidak tahu kegiatan dia di luar," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Densus 88 Lakukan 4 Kali Penangkapan Terduga Teroris di Bantul dalam Sepekan Terakhir