Berita Banyumas
Inilah Sugeng Wijono, Tokoh Arsip Sejarah Banyumas, Ada Ribuan Koleksi Foto, Dikumpulkan Sejak 1964
Sugeng Wijono pernah menjadi orang kepercayaan dari Gubernur Jakarta, Ali Sadikin setelah lulus dari Akademi Pimpinan Perusahaan.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Peringatan Hari Jadi ke-451 Kabupaten Banyumas, Bupati Achmad Husein memberikan penghargaan kepada tokoh arsip Banyumas, Sugeng Wijono, Senin (14/2/2022).
Pemberian penghargaan itu merupakan wujud kepedulian kepada tokoh masyarakat yang punya kontribusi terhadap Banyumas karena mengoleksi berbagai foto.
Kepala Dinarpusda Kabupaten Banyumas, Achmad Supartono mengatakan, Sugeng Wijono adalah satu tokoh yang bisa menceritakan sejarah perpindahan Banyumas ke Purwokerto.
Baca juga: 3 Ruangan Isolasi Pasien Covid-19 di RSUD Banyumas Sudah Penuh: diisi 34 orang
Baca juga: Pepadi Banyumas Bakal Laporkan Khalid Basalamah yang Sebut Wayang Haram
Baca juga: Oknum Karyawan di Banyumas Lakukan Penggelapan Uang Perusahaan Hingga Ratusan Juta
Baca juga: PTM 50 Persen, 400 Siswa di Desa Sokawera Banyumas Mengikuti Vaksinasi, Prisa: Nggak Takut
"Beliau dapat cerita sejarah Banyumas, foto pabrik gula Kalibagor, dan lain sebagainya."
"Termasuk mengapa diberi nama Jalan Gerilya dan dan jalan-jalan lain di Purwokerto," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (14/2/2022).
Penghargaan kepada tokoh berpengaruh baru kali ini diberikan.
Dalam kesempatan tersebut, Sugeng Wiyono menceritakan sebagai kolektor foto jadul tidaklah mudah.
Sewaktu muda, dia pernah kuliah di Akademi Pimpinan Perusahaan di Jakarta, pada 1964.
Ketika tidak ada jam kuliah, biasanya dia pergi ke pusat rombengan barang bekas di Pasar Senen Jakarta.
Selain mencari foto-foto dan barang bekas, Sugeng juga gemar membaca buku di Perpustakaan Kedutaan Besar Belanda.
"Saya mengetahui sejarah Banyumas justru melalui foto dan buku-buku terbitan Belanda," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (14/2/2022).
Sugeng pun tergugah ingin mengumpulkan bukti-bukti sejarah melalui foto.
Dia yakin melalui foto itulah, masyarakat mendapat gambaran kehidupan sebenarnya mengenai masa lalu.
Kalau hanya membaca buku, hanya membayangkan atau menduga-duga.
Sugeng terbilang memiliki ribuan foto sejarah serta ratusan yang khusus kaitan Banyumas dan sekitarnya.