Apa Itu MERS? Cara Penularan dan Gejala Penyakit Perapasan akibat Omicron
Apa itu MERS? Berikut cara penularan penyakit pernapasan akibat varian omicron dan gejalanya.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Apa Itu MERS? Cara Penularan dan Gejala Penyakit Perapasan akibat Omicron
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu MERS? Berikut cara penularan penyakit pernapasan akibat varian omicron dan gejalanya.
Apa Itu MERS?
Penyakit pernapasan karena virus yang disebabkan oleh virus korona.
Middle East Respiratory Syndrome (MERS) merupakan suatu subtipe baru dari virus corona.
Varian terbarunya saat ini adalah Omicron yang memiliki penyebaran cukup cepat.
Varian Omicron, juga dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.529.
Virus ini adalah sebuah varian SARS-CoV-2, sebuah koronavirus yang menyebabkan Covid-19.
WHO menyatakannya sebagai varian yang diwaspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.
Spesimen pertama yang diketahui dikumpulan pada 9 November 2021 dari Botswana.
Mers merupakan virus keluarga dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya.
Sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS) adalah penyakit pernapasan menular yang terkadang fatal.
Penyakit ini sering menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Virus ini diketahui pertama kali menyerang manusia di Jordan pada April 2012.
Namun kasus yang pertama kali dilaporkan adalah kasus yang muncul di Arab Saudi pada September 2012.
Sedangkan virus corona merupakan keluarga besar dari virus yang dapat menimbulkan kesakitan maupun kematian pada manusia dan hewan.
Sampai saat ini, semua kasus MERS berhubungan dengan riwayat perjalanan menuju, atau menetap, di negara-negara sekitar Semenanjung Arab.
KLB MERS terbesar yang terjadi di luar Semenanjung Arab, terjadi di Republik Korea Selatan pada 2015 dikutip dari infeksiemerging.kemkes.go.id.
Dalam penularannya saat ini infeksi MERS dari manusia ke manusia hampir sebagian besar terjadi di layanan kesehatan,
karena ada melalui kontak erat dengan kasus.
Seperti merawat atau tinggal bersama orang yang terinfeksi.
Penularan infeksi MERS dari hewan ke manusia masih belum diketahui,
hingga saat ini unta cenderung menjadi reservoir utama untuk MERS, dan sumber hewan infeksi pada manusia.
Gejala dan Tanda Masa Inkubasi MERS
Gejala yang ditimbulkan dari kasus terkonfirmasi MERS mengalami sindrom Saluran Pernapasan Akut yang berat dengan gejala awal yang paling sering ditemukan.
Seperti demam (98 %), menggigil (87 %), batuk (83 %), dan sesak (72 %).
Mengalami gejala gastrointestinal seperti diare dan mual/muntah.
Kasus MERS disertai komplikasi parah, seperti pneumoni dan gagal ginjal. Sekitar 3-4 dari 10 pasien yang dilaporkan MERS meninggal dunia.
Masa inkubasi MERS (waktu antara saat seseorang terinfeksi MERS hingga timbul gejala) biasanya sekitar 5 atau 6 hari, namun bisa berkisar antara 2 sampai 14 hari.
Cara Penularannya
Manusia ke manusia
Hampir sebagian besar terjadi di layanan kesehatan karena ada melalui kontak erat dengan kasus, seperti merawat atau tinggal bersama orang yang terinfeksi.
Melalui doplet secara langsung atau terkontaminasi dengan virus melalui benda.
Penularan dari hewan ke manusia.
Manusia dapat terinfeksi melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan unta yang terinfeksi di Timur Tengah.
Kriteria Kasus dan Penegakan Diagnosis
Kasus dalam penyelidikan (underinvestigated case)
Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dengan tiga keadaan di bawah ini:
- Demam (≥38°C),
- Batuk,
- Pneumonia berdasarkan gejala klinis atau gambaran radiologis yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. (tribunjateng/non)