Liga 1 2021
Bakal Hadapi Persib Bandung, PSIS Ingin Kembali ke Jalur Kemenangan
PSIS Semarang berharap kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Persib Bandung pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Kapten I Wayan D
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, GIANYAR - PSIS Semarang berharap kembali ke jalur kemenangan saat menghadapi Persib Bandung pada laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (15/2/2022) malam.
PSIS membidik poin penuh untuk memperbaiki posisi di papan klasemen, sekaligus juga menghentikan tren buruk belum pernah menang dalam lima pertandingan terakhir secara berturut-turut.
Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic menjelaskan, beberapa pemain sudah kembali dari masa karantina pasca sebelumnya terpapar positif covid-19.
Di mata mantan pelatih Borneo FC tersebut, Persib merupakan tim yang memiliki kualitas pemain yang bertabur bintang.
"Beberapa pemain sudah kembali dari masa karantina, Persib adalah salah satu tim yang terkuat di Liga 1, mereka punya tim yang luar biasa. Seperti yang biasanya saya katakan, kami menjalani pertandingan untuk memenangkan setiap laga," kata Dragan dalam sesi jumpa pers sebelum pertandingan.
"Buat kami ini laga derby dan akan jadi pertandingan yang menarik karena kedua tim sama-sama ingin menang," tambahnya.
Dragan mengaku yakin dengan timnya akan memberikan kemampuan seratus persen. Terutama beberapa pemain juga sudah sembuh sehingga pelatih asal Montenegro tersebut bisa lebih leluasa dalam menentukan line up.
"Ya buat kami motivasi besar menghadapi laga besar, pemain saya juga siap untuk menghadapi derby besar sekelas Persib, atau Persebaya dan tim besar lain. Motivasi besar buat kami karena tim kami sudah lebih komplit dari laga sebelumnya," kata Dragan.
Mampukah PSIS unggul atas Persib?
Di sisi lain, tim pelatih tetap masih was-was menanti hasil swab PCR seluruh pemain dan official tim yang biasanya kembali dilakukan H-1 jelang pertandingan.
"Kami sudah siap menghadapi Persib Bandung, kami juga sudah lihat rekaman pertandingan terakhir mereka. Saya rasa persiapan sudah cukup baik dalam tiga hari ini," kata Dragan.
"Kami juga masih menunggu juga hasil PCR para pemain. Saya harap hasilnya membaik untuk besok dan kami bisa memainkan beberapa pemain yang sebelumnya positif," kata Dragan.
Dalam masa persiapan hingga Senin ini, sudah ada 24 pemain yang sudah menjalani latihan. Termasuk Jonathan Cantillana yang absen selama tiga pertandingan terakhir karena positif covid-19.
PSIS juga mendapat tambahan dua pemain yang kembali dari Timnas U-23, Alfeandra Dewangga Santosa dan Pratama Arhan Alief.
Hanya saja Arhan mungkin absen. Pemain dengan followers instagram sebanyak 2,9 juta tersebut mungkin akan absen karena sedang dalam masa pemulihan cedera di kaki kirinya.
"Terakhir latihan kami ada 24 pemain, karena dewa dan Arhan kembali, tapi Arhan mengalami sedikit cedera, kami akan kerja keras untuk laga besok meski dalam jumlah pemain yang mungkin masih terbatas," ungkap eks pelatih Borneo FC tersebut.
Menanggapi sejumlah pemain yang sudah sembuh dari covid-19, Dragan belum sepenuhnya girang. Sebab, akibat menjalani karantina mandiri selama berstatus positif covid-19, kondisi kebugaran fisik pemain menjadi kurang maksimal.
Sementara itu, wonderkid Mahesa Jenar, Alfeandra Dewangga Santosa mengaku siap melakoni partai kontra Persib.
"Saya siap untuk menghadapi Persib. Persib tim yang bagus dan kuat tapi tidak mungkin kami tidak bisa mengalahkan mereka," kata Dewa.
Dalam kesempatan terpisah, pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, timnya fokus untuk memenangkan pertandingan. Tambahan tiga poin sangat dibutuhkan untuk menjaga tangga perburuan juara.
Di urutan klasemen sementara, Persib Bandung berada di peringkat ke-4 dengan raihan 46 poin hasil dari 14 kemenangan, 4 hasil seri dan 5 kekalahan.
"Kami wajib jaga posisi kami di papan atas untuk mencapai puncak," ujar Rene.
Rene Alberts memprediksi pertandingan tidak akan berjalan mudah sebab banyak pemain yang kembali dari isolasi mandiri perlu beradaptasi lagi dalam permainan tim.
"Tidak mudah bagi yang habis karantina langsung bisa main. Tentu butuh adaptasi terutama cardiovaskularnya. Perlu proses dulu untuk betul-betul fit," paparnya.(arl)