Berita Blora
Dinkes Sebut 107 Orang Terjangkit Demam Berdarah, Warga Diimbau Waspada
Dinkes Kabupaten Blora menyebut sebanyak 107 orang sudah terjangkit Demam Berdarah.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora menyebut sebanyak 107 orang sudah terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) lantaran diserang nyamuk Aedes Aegypti.
Adapun rinciannya laki-laki 63 orang dan perempuan 44 orang.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Kabupaten Blora, Sutik mengimbau agar seluruh warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan DBD saat ini.
“Mohon seluruh warga Blora untuk waspada dengan potensi merebaknya serangan DBD ini. Caranya dengan melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan mengoptimalkan 3M. Menguras, Menutup dan Mengubur,” ucapnya kepada tribunjateng.com, Senin (14/2/2022).
Dikatakannya, PSN memang sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD yang penularannya melalui nyamuk Aedes Aegypti.
"Dengan PSN, akan menyentuh atau memusnahkan hingga ke telur maupun jentik-jentik nyamuk yang bisa menularkan DBD," terangnya.
Sutik berpesan agar masyarakat menciptakan lingkungan yang baik dengan (3M) pada tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk.
"Tujuannya untuk meminimalisasi perkembangbiakan nyamuk," ujarnya.
Lanjutnya, jika ada gejala panas pada tubuh lebih dua hari atau hari ketiga belum kunjung turun, bisa diperiksakan ke dokter.
"Demam berdarah itu, ada pendarahan di dalam tubuh. Nantinya harus pemeriksaan trombosit dan hematrokit,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Blora, Edy Widayat mengaku, selama ini jika ditemui suatu wilayah ada kasus DBD, pihaknya segera melakukan fogging.
Hanya saja perlu diketahui, hanya dengan PSN yang paling efektif untuk menekan lonjakan kasus DBD.
“Warga harus waspada, terlebih harus tetap menggiatkan PSN,” ucapnya.
Sebagai informasi, kasus DBD tersebar di beberapa Puskesmas. Mulai Puskesmas Cepu (19 kasus), Puskesmas Blora (15 kasus), Puskesmas Jepon (10 kasus), Puskesmas Kedungtuban (9 kasus).
Berikutnya, Puskesmas Kunduran (8 kasus), Puskesmas Kunduran(7 kasus) dan Puskesmas Ngawen (5 kasus). Lainnya tersebar di masing-masing puskesmas. (*)
DPRD Blora Tinjau Longsoran Tanah di Kelurahan Mlangsen Blora, Akan Dilakukan Iuran |
![]() |
---|
Door to door, Warga Desa Sidomulyo Blora Senang Dapat Bansos Kabareskrim Polri |
![]() |
---|
Tahun Ini Program Sekolah Penggerak di Blora Diikuti 21 Kepsek, Kok Sedikit? |
![]() |
---|
Serbu Ibu Kota, Persatuan Perangkat Desa di Blora Usulkan Penguatan Status |
![]() |
---|
Hasil Bulan Dana PMI Blora Tahun 2022 Melebihi Target, Nyaris Menyentuh Angka Rp 1 Miliar |
![]() |
---|