Konflik Wadas

Hasil Komunikasi Ganjar Pranowo dengan Kelompok Kontra Penambangan di Wadas

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
humas polda jateng
Warga Wadas Purworejo 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah provinsi Jawa Tengah terus berupaya meredam ketegangan yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo.

Salah satu upayanya dengan membuka komunikasi secara terbuka.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pertemuan untuk membahas masalah teknis dan upaya menjalin komunikasi dengan masyarakat setempat.

Baca juga: Wali Kota di Afghanistan Ini Dulunya Penembak Jitu Terkenal Taliban

Baca juga: Detik-detik Jelang Sidang Vonis, Kuasa Hukum Ungkap Doa Herry Wirawan yang Perkosa 13 Santriwati

"Saya coba memenuhi janji. Yang pertama review teknis dari BBWS. Teknis itu apa? Cerita soal pendekatan kepada masyarakat, komunikasi.

Dari BPN ada PR 176 yang di genangan belum dibayar, ternyata ada problem itu. Ini teknis kita evaluasi satu per satu, " ujarnya.

Dikatakan oleh Ganjar Pranowo, dirinya juga telah berkomunikasi dengan kelompok kontra terkait proyek Bendungan Bener.

Ganjar juga meminta semua pihak melakukan evaluasi terkait cara pendekatan dan membuka lebar-lebar ruang dialog.

"Semua membuka dialog seluas-luasnya. Jelaskan apa adanya, dan ini level nya harus pada pakar.

Sehingga jika ada yang bertanya soal kerusakan lingkungan, coba aspek lingkungan nya, aspek sosial nya, " ujarnya.

Menurut Ganjar, metode pendekatan harus dirubah, tidak boleh lagi ada kekerasan. Melainkan duduk bersama, dialog dan mencarikan alternative agar mendekati solusi jalan keluar bersama.

"Pemerintah akan memberikan dukungan, apakah itu, problem sosial yang muncul, pendidikan yang muncul. Mungkin unit usaha yang perlu dibangun di sana, kita siapkan bantuan - bantuan itu, tapi kita mesti komunikasi secara terbuka, " pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved