Berita Banyumas

Tiga Ruang Isolasi RSUD Banyumas Penuh Pasien Covid-19

Tiga ruang isolasi di RSUD Kabupaten Banyumas penuh oleh pasien Covid-19. Saat ini RSUD Banyumas merawat 34 pasien Covid-19, terdiri atas 26 pasien te

Penulis: Imah Masitoh | Editor: m nur huda
Tribun Jateng/ Imah Masitoh
Pintu masuk GOR Satria Purwokerto yang di padati pengunjung Sunmor, Minggu (13/2/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS – Tiga ruang isolasi di RSUD Kabupaten Banyumas penuh oleh pasien Covid-19. Saat ini RSUD Banyumas merawat 34 pasien Covid-19, terdiri atas 26 pasien terkonfirmasi dan 8 suspek.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Banyumas, Dr Rudi Kristiyanto SpB mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan tenaga kesehatan yang mumpuni dan berpengalaman untuk dapat merawat dengan baik pasien Covid-19.

RSUD Banyumas sudah mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam merawat pasien kasus Covid-19, antara lain Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang mempunya Ruang Dekontaminasi.

"Ruang Dekontaminasi ini untuk melihat apakah pasien masuk kategori suspek atau bukan atau sudah terkonfirmasi (Covid-19). Misal, pasien terkonfirmasi, kami sudah siapkan ruangan khusus," kata Rudi, Senin (14/2/2022).

RSUD Banyumas memiliki tiga ruang isolasi untuk pasien Covid-19. "Ketiga ruangan sudah penuh (dengan pasien Covid-19). Apabila Covid-19 ini masih berkembang kami sudah menyiapkan ruangan-ruangan yang lain," imbuhnya.

Kepala Bidang Perawatan RSUD Banyumas, Tulus Setiono menambahkan, saat ini RSUD merawat 34 pasien Covid-19, terdiri atas 26 pasien terkonfirmasi dan 8 suspek. “Semuanya berada di tiga ruang isolasi," kata Tulus.

Perlu diketahui, RSUD Banyumas menjadi 1 dari 132 rumah sakit di Indonesia yang menjadi rujukan lini pertama kasus Covid-19 sehingga pasien yang dirawat bukan hanya dari daerah Banyumas. Dari 34 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Banyumas, 22 pasien ber-KTP Banyumas dan 12 pasien KTP luar daerah Banyumas.

Sunmor GOR

Sementara itu, kegiatan Sunday Morning atau Sunmor di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (13/2), digelar dengan penerapan protokol kesehatan. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 05.00-10.00 Jalan Prof Dr Suharso, Purwokerto, itu dipadati oleh pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

Jalan ditutup mulai dari pintu masuk GOR Satria sampai Gang Anggrek, sebelum Hotel Aston. Pengunjung memadati area sunmor dan juga area dalam GOR Satria.

Di sepanjang jalan tempat Sunmor berlangsung terdapat tempat cuci tangan. Petugas TNI dan Polri yang berjaga memberikan masker gratif kepada pengunjung yang tidak memakai masker. Dari speaker di pinggir jalan, terdengar imbauan kepada para pengunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.

"Untuk penjagaan di Sunmor, karena di Banyumas masih Level 2 kami tidak bosan-bosan mengimbau agar pengunjung mematuhi prokes, memakai masker dan jaga jarak. Jangan sampai ada klaster (Covid-19) baru di Sunday Morning ini," kata Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkabtibmas) Kelurahan Purwokerto Lor, Supriono.

Salah satu pedagang, Karina Mega Natasya Putri (27) mengaku, pengunjung Sunmor itu terbilang sepi, jika dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. "Hari ini (Minggu lalu) lumayan sepi, nggak kaya hari-hari biasanya. Mungkin karena hujan jadi sepi," katanya. (ima)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved