Berita Kendal
12 Kecamatan di Kendal Zona Merah, Mayoritas yang Terpapar Tidak Disertai Gejala
Sebanyak 12 kecamatan masuk dalam kategori zona merah Covid-19 dengan total angka kasus masing-masing lebih dari 30 orang.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Meningkatnya kasus aktif Covid-19 di Kendal berbanding lurus dengan tracing dan testing yang dilakukan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Parno mengatakan, saat ini angka Covid-19 di Kendal berjumlah 869 kasus.
Sebanyak 12 kecamatan masuk dalam kategori zona merah Covid-19 dengan total angka kasus masing-masing lebih dari 30 orang.
Kasus tertinggi di Kota Kendal dengan jumlah warga terpapar lebih dari 90 orang.
Meski demikian, Parno menegaskan, kondisi di Kendal masih terbilang aman karena mayoritas warga yang terpapar tidak disertai gejala. Hanya ada 28 orang dirawat di rumah sakit dengan gejala sedang.
"Kendal masih aman, kebanyakan yang terkena tidak gejala atau OTG. Gejalanya pun ringan, meskipun penularannya cepat. Saya kira tidak ada yang perlu ditakuti, waspada tetap harus," terangnya, Selasa (15/2/2022).
Menurutnya, tingginya kasus terpapar di Kendal terjadi seiring kencangnya tracing dan testing yang dilakukan.
Parno menyebut, tenaga kesehatan di Kabupaten Kendal memiliki kewajiban tracing pada 105 orang setiap harinya. Setiap puskesmas ditarget bisa melakukan tracing kepada 15 orang per hari.
Hal itu dilakukan untuk deteksi dini, sejauh mana tingkat penyebaran Covid-19 varian Omicron agar lebih mudah diantisipasi.
"Yang penting, prokesnya masyarakat jangan sampai lupa. Karena penularan virus saat ini cukup cepat," pintanya.
Sementara Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan, melonjaknya kasus dalam beberapa hari terakhir menjadi perhatian pemerintah setempat.
Pihaknya berupaya penuh melakukan penanganan dengan memastikan 3 indikator agar tetap berjalan dan disiapkan dengan baik.
Tiga indikator itu meliputi, percepatan vaksinasi dosis dua dan booster, memastikan BOR di rumah sakit aman, dan memastikan masyarakat kembali patuh menjaga protokol kesehatannya.
"Saat ini, kami pastikan vaksinasi berjalan terus. BOR rumah sakit juga kami pastikan tetap berada di bawah 50 persen, meskipun peningkatan kasus perhari mencapai 200-an. Kami juga ingatkan masyarakat agar taat prokes, karena saya lihat masyarakat sudah mulai abai," terangnya.
Selain itu, Dico juga meminta kepada Dinas Kesehatan dan Satpol PP agar aktif melakukan razia dan sosialisasi prokes dengan membagikan masker kepada warga.
Satu di antara tujuannya untuk mengingatkan masyarakat bila Covid-19 masih ada. (sam)