Covid-19 di Kendal Tembus 1.000 Kasus Aktif dan 51 Orang Harus Dirawat

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kasus aktif Covid-19 di Kendal terus menanjak.

Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kendal, jumlah kasus aktif mencapai 1.006 kasus.

Ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit pun terisi di mana rata-rata adalah para lansia bergejala sedang atau disertai komorbid.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Parno melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit,

Muntoha menyebutkan, sebanyak 51 pasien Covid-19 dirawat di 6 rumah sakit.

Rinciannya, RSUD dr Soewondo Kendal merawat 21 pasien, RSI Kendal merawat 18 pasien, Rumah Sakit Baitul Hikmah merawat 8 pasien, RS Charlie merawat 2 pasien, dan RS PKU Aisyiyah merawat 2 pasien.

Namun demikian, Muntoha memastikan keterisian tempat tidur isolasi (BOR) di rumah sakit di bawah 50 persen.

Menurutnya, di Kendal terdapata 143 tempat tidur khusus untuk merawat pasien Covid-19.

"Angka positif rate di Kendal sebesar 35,1 persen. Tapi, rata-rata tidak bergejala sampai gejala ringan. Mayoritas dilakukan isolasi mandiri yang dipantau satgas desa dan bidan setempat," terangnya, Rabu (16/2).

Muntoha mengatakan bila penularan virus sangat cepat. Ia mengungkapkan, pada 15 Februari kemarin pihiaknya mengirimkan 272 sampel untuk dilakukan PCR dan 577 sampel untuk antigen.

Hasilnya, berdasarkan hasil PCR, sebanyak 169 sampel poisitf dan 129 sampel antigen juga positif.

"Sangat cepat penularannya," jelas dia.

Sejauh ini delapan nakes di RSI Kendal juga ikut terpapar Covid-19. Mereka mengalami gejala ringan dan sedang menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, sepanjang Februari ini, tiga warga Kendal meninggal dunia akibat Covid-19. Masing-masing satu warga Sukorejo dan dua lainnya warga Cepiring.