Inspire Slawi
Pelatihan DEA Tumbuhkan Wirausaha Mandiri UMKM di Kabupaten Tegal
Dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usaha, mengelola keuangan, dan akses dana dengan memanfaatkan teknologi
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam rangka mempersiapkan pengusaha tangguh untuk meningkatkan pendapatan usaha, mengelola keuangan, dan akses dana dengan memanfaatkan teknologi, berlangsung kegiatan pelatihan Digital Enterpreneur Academy (DEA) tahap tiga, berlokasi di Grand Dian Hotel Slawi dan Hotel Permata INN Slawi belum lama ini.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Dessy Arifianto, mengatakan bahwa pelatihan Digital Enterpreunership Academi (DEA) ini sejalan dengan misi Kabupaten Tegal yaitu “Membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan, berkelanjutan."
Selain itu, “Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penguatan layanan bidang Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi."
"Melalui program pelatihan ini, bagi pelaku usaha atau yang merintis karir usaha bisa memanfaatkan platform digital, dan turut membantu meminimalisir pengangguran terbuka.
Pelatihan ini juga dapat membantu peserta untuk merencanakan, pengelolaan keuangan, dan mendistribusikan informasi mengenai produk mereka," jelas Dessy, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (18/2/2022).
Pada kesempatan yang sama, Dessy juga berpesan kepada seluruh talenta Kabupaten Tegal untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, terutama untuk meningkatkan kualitas kompetensi diri agar mampu bersaing dan menghadapi era industry 4.0.
"Harapannya dengan diadakan pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) ini mampu meningkatkan potensi UMKM di wilayah Kabupaten Tegal," harap Dessy.
Hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal, Suspriyanti, mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, saat ini terus mendorong dan memberdayakan UMKM.
Alasannya? Karena sektor UMKM mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran, dan juga memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan usaha besar.
Lebih lanjut, Suspriyanti menjelaskan, bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Tegal saat ini ada 97.563 UMKM, dimana 65.535 UMKM yang sudah ber-NIK, 5.956 UMKM yang ber-IUMK, dan 3.976 UMKM OSS RBA.
"Pemerintah Kabupaten Tegal membuat kebijakan untuk meningkatkan kapasitas UMKM diantaranya pengembangan iklim usaha yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, memberikan jaminan kepastian hukum dan keadilan berusaha, dan pemberian izin usaha yang sederhana atau mudah. Saya berpesan, melalui pelatihan kali ini mari tumbuhkan jiwa wirausaha dari diri kita sendiri," tandasnya. (dta)
Baca juga: RS Panti Wilasa Dr Cipto Pastikan Pelayanan Berjalan Maksimal di Tengah Silih Bergantinya Pasien
Baca juga: Bambang Pacul : Unggul di Survei Bukan Jaminan Menangi Pilpres 2024
Baca juga: Vaksinasi Berhadiah, Warga Tahunan Jepara Dapat Sepeda Motor
Baca juga: Cerita Inspiratif Tukang Servis Payung Semarang, Pernah Diupah Rp 1000, Tak Mau Mengemis
Ganjar Pranowo Apresiasi Satgas Jogo Tonggo di Desa Randusari Kabupaten Tegal |
![]() |
---|
Bupati Tegal Umi Azizah: Perencanaan Kehamilan Kunci Mewujudkan Ketahanan Keluarga |
![]() |
---|
Ini Pesan Majelis Pembina Cabang Pramuka Untuk Pesta Siaga Kwarcab Slawi 2018 |
![]() |
---|
Pjs Bupati Tegal Imbau Kegiatan Setiap Dinas Harus Memiliki Dampak Nyata ke Masyarakat |
![]() |
---|
Kemeriahan Kirab Cap Go Meh Kelenteng Hok Le Kiong Kabupaten Tegal |
![]() |
---|