Berita Karanganyar

Wisata Edukasi di Bariza Agro Ngargoyoso Karanganyar, Ada Puluhan Jenis Tanaman Buah

Bariza Agro menjadi tempat edukasi tanaman buah yang nyaman nan sejuk lantaran lokasinya berada di perbukitan dan jauh dari pemukiman warga.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
agus iswadi
Zakaria menunjukan tanaman dan buah abiu yang berada di Bariza Agro Desa Girimulyo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar, Sabtu (19/2/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR -- Bariza Agro menjadi tempat edukasi tanaman buah yang nyaman nan sejuk lantaran lokasinya berada di perbukitan dan jauh dari pemukiman warga. 

Bariza Argo berada di Desa Girimulyo Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar. Dari Kantor Polsek Ngargoyoso hanya berjarak sekitar 2,2 Km. Sebelum memasuki kawasan Bariza Argo, wisatawan dapat melihat hamparan kebun teh dan karet di sisi kanan dan kiri jalan. Apabila cuaca cerah, Gunung Lawu dapat terlihat jelas dari Bariza Agro.

Pengelola, Zakaria menyampaikan, agrowisata ini berada di atas tanah kas desa dengan luasan sekitar 10 hektare. Dia merintis membuat wisata edukasi ini sekitar 7 tahun lalu. 

"Di sini ada 40 jenis tanaman buah. Kalau variannya bisa sampai ratusan. Ada lokal dan dari luar. Seperti jambu kristal, jambu getas, durian, sawo, anggur, plum, jeruk nagami, pisang, nam-nam, wuni. Kalau tanaman buah dari luar ada black sapote, mamey sapote, abiu dan lainnya," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/2/2022). 

Dia menuturkan, mendapatkan bibit-bibit tanaman itu membeli dari luar daerah serta rekan. Lanjutnya, kebun ini secara konsep hanya untuk wisata edukasi saja.

Akan tetapi apabila beruntung saat tiba musim panen, pengunjung juga dapat mencicipi maupun membeli buah yang ada di Bariza Agro. Pasalnya tanaman yang berada di lokasi ini produksinya terbatas. 

Selain dapat mengenal berbagai jenis tanaman, pengunjung juga dapat mempelajari bagaimana cara menanam, menyiapkan lahan, perawatan, dan lainnya. 

"Awal merintis hanya konsep kebun (edukasi). Mengenalkan kepada masyarakat khususnya anak-anak. Anak-anak di luar sana banyak yang tidak tahu. Seperti namnam, wuni, bisbul, itu kan tanaman Indonesia. Mengenalkan kepada mereka," ucapnya. 

Hingga saat ini pihaknya tidak memberikan tiket masuk kepada pengunjung yang datang, alias gratis. Kecuali kunjungan rombongan. Mengingat sebelum pandemi, Bariza Agro juga menerima kunjungan dari rombongan sekolahan.

Apabila kunjungan rombongan, biaya tiket masuk senilai Rp 15 ribu. Mereka akan mendapatkan edukasi dan pelatihan serta oleh-oleh buah. Sebelum melakukan kunjungan diharapkan, wisatawan rombongan dapat konfirmasi terlebih dahulu kepada pengelola. 

Di sisi lain dalam waktu dekat pihaknya akan menjalin kerja sama dengan BUMDes setempat untuk pengembangan lokasi ini. Pihaknya berencana akan membuat camping ground dan homestay. 

"Sementara ini free. Mudah-mudahan waktu dekat akan ada tiket karena rencana ada kerja sama dengan BUMDes," jelasnya.

Dalam melakukan perawatan tanaman, Zakaria dibantu oleh empat orang pekerja. (Ais).

Baca juga: Bersihkan Lemari Almarhum Suami, Sri Temukan Granat dan Belasan Peluru

Baca juga: PT SIMP Beri Penjelasan Terkait Temuan Minyak Goreng 1 Juta Kg di Gudang Deli Serdang

Baca juga: Millen Cyrus Blakblakan Ingin Dimakamkan sebagai Laki-Laki

Baca juga: Dragan Djukanovic Berharap Laga PSIS vs Bali United jadi Momentum Awal Kebangkitan Mahesa Jenar

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved