Lee Yoo Mi Tanggapi Karakter Egois Na Yeon Drakor All of Us Are Dead yang Bikin Netizen Geregetan

Lee Yoo Mi Tanggapi Karakter Egois Na Yeon Drakor All of Us Are Dead yang Bikin Netizen Geregetan

TRIBUNJATENG.COM - Lee Yoo Mi mengomentari karakter Lee Na Yeon, peran yang ia mainkan di Drakor All of Us Are Dead.

Seperti yang diketahui, Na Yeon Drakor All of Us Are Dead digambarkan sebagai karakter yang jahat dan menyebalkan.

Na Yeon merupakan siswi egois yang terus berkonflik dengan teman-temannya di tengah-tengah wabah zombie yang menyerang sekolah mereka.

Baca juga: Tagar #OneYearWithVincenzo Trending Twitter Rayakan 1 Tahun Drakor Vincenzo Dirilis

Baca juga: Tagar #ThirtyNineEp2 Trending Twitter Seusai Muncul Spoiler Pemakaman Chan Young Drakor Thirty Nine

Baca juga: Karakter Jeon Mi Do Jadi Pacar Pria Beristri di Drakor Thirty Nine Sukses Buat Netizen Shock

Baca juga: 9 Drakor Drama Korea Terbaru Tayang Februari 2022, Ada Nam Joo Hyuk, Krystal, Mi Do hingga Song Kang

Puncaknya adalah ketika ia membuat temannya yang bermana Gyeong Su terinfeksi.

Bagi Lee Yoo Mi, itu adalah cara Na Yeon untuk mendapat perhatian teman-temannya.

Dia mengakui sifatnya cukup ekstrem yakni melakukan kejahatan agar mendapat perhatian.

"Na Yeon melakukan hal-hal yang tidak bisa dipahami orang lain.

Aku membayangkan di lingkungan seperti apa dia dibesarkan dan orangtua seperti apa yang mengasuhnya," kata Lee Yoo Mi.

Lee Yoo Mi menambahkan, ada rasa iri dalam hati Na Yeon pada Gyeong Su karena dia rukun dengan semua temannya.

"Na Yeon selalu bersama teman-temannya, tapi mereka tidak mengerti perasannya.

Jadi kupikir itu sebabnya dia ingin mengembalikan hubungan mereka ke keadaan seperti semula."

Lebih lanjut, Lee Yoo Mi mengungkap Na Yeon menunjukkan sifat ekstrem manusia.

"Dia ingin memastikan bahwa pendapatnya benar dan ingn mendapatkan tasa memiliki, meskipun harus melakukan tindakan jahat."

Di akhir cerita Drakor All of Us Are Dead, Na Yeon menyesali perbuatannya pada Gyeong Su.

Ia berniat kembali berkumpul bersama teman-temannya yang masih hidup.

Bahkan, Na Young rela mempertaruhkan nyawa demi membawakan mereka makanan.

"Pada akhirnya, Na Yeon memutuskan untuk berbuat baik pada teman-temannya.

Bukankah itu pesan bahwa mungkin tidak ada kejahatan yang benar-benar sempurna?

Jadi kupikir makna tersembunyi di balik All of Us Are Dead adalah harapan," pungkas dia.

Drakor All of Us Are Dead dirilis di Netflix 28 Januari 2022.

All of Us are Dead mengikuti kisah tentang sekumpulan siswa yang terjebak di sekolah ketika sebuah virus zombie tengah merebak.

Pada awalnya mereka sekolah seperti biasa, akan tetapi keanehan mulai muncul.

Masing-masing orang yang sadar akan adanya zombie berusaha mempertahankan diri.

Namun infeksi telah menyebar tak hanya di sekolah.

Para pemain Drakor All of Us Are Dead harus menjalani pelatihan yang cukup berat selama tiga bulan sebelum syuting dimulai.

Sejumlah pemain bahkan sampai muntah-muntah pada hari pertama saking beratnya pelatihan itu.

Masa pelatihan tiga bulan Yoon Chan Young menjelaskan, masa pelatihan dilakukan selama tiga bulan dibagi dengan tiga seni.

Pemeran karakter Lee Cheong San itu mengakui sesi pertama itu cukup berat karena melibatkan latihan fisik yakni bela diri untuk meningkatkan stamina.

Sementara untuk sesi kedua dan ketiga, pelatihan lebih banyak membahas tentang teknik.

Pada hari pertama pelatihan fisik di sesi pertama, Yoon Chan Young mengaku sampai muntah di kamar mandi.

Padahal, sesi latihan itu baru beberapa menit dimulai.

"Saya biasanya sering bermain sepak bola dan tidak merasa lelah sama sekali."

"Tetapi jika saya tidak muntah di sesi pertama, maka saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada sesi latihan kedua," tutur Yoon Chan Young.

Selain Yoon Chan Young, Yoo In Soo yang memerankan tokoh antagonis Yoon Gwi Nam juga mengalami kondisi yang sama.

"Karena kami menjalani latihan yang sulit dan keras, ketika kami benar-benar lelah di lokasi syuting, kami masih bisa menjaga diri kami bersama," ucap Yoo In Soo.

Sementara itu Park Solomon mengaku baik-baik saja seusai masa pelatihan sesi pertama di hari pertama.

Namun, setelah merampungkan sesi pelatihan pertama, Park Solomon hanya berada di tempat tidur selama tiga hari. (*)

Baca juga: Merasa Mirip Cha Mi Jo Drakor Thirty Nine, Son Ye Jin Curiga Penulis Naskah Pasang CCTV di Rumahnya

Baca juga: V BTS Sempat Demam dan Sakit Tenggorokan Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19

Baca juga: Trending Gara-gara Drakor Forecasting Love and Weather, Admin Twitter BMKG Kaget: Kirain Ada Gempa

Baca juga: Kim Tae Ri Rela Ambil Kursus Demi Perankan Atlet Anggar Nam Hee Do Drakor Twenty Five Twenty One