Berita Regional

Terungkap Identitas KKB Papua Pelaku Penembakan dan Pembakaran Rumah Warga

Polda Papua telah memgantongi identitas dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua yang melakukan penembakan dan pembakaran

Editor: galih permadi
Pendam Cenderawasih
Aksi KKB terekam drone milik TNI. Selain kepulan asap rumah yang dibakar, ada 7 anggota KKB terekam drone, berjalan sembari menenteng satu pucuk senjata api jenis SS1 di Puncak, Papua. 

Sebelumnya, seorang prajurit TNI bernama Praka Fermansyah dari Satgas Lanud Kopasgat terluka pada bagian bahu kanan akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengatakan KKB kembali melakukan aksinya dengan menyerang anggota TNI yang bertugas di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Sabtu (19/2/2022) pukul 07.56 WIT.

"Korban tertembak merupakan anak bangsa Indonesia asli Papua dari Suku Biak," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Sabtu (19/2/2022) siang.

"Aksi teror yang mereka (KKB) lakukan sangat biadab, melanggar HAM, tidak berperikemanusiaan, bahkan jelas tidak menginginkan pembangunan berjalan di Papua," sambungnya.

Numbuk Telenggen Diburu Intelijen Negara

Numbuk Telenggen, pentolan KKB Papua yang kini diburu intelijen atas perintah langsung Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Perburuan Numbuk Telenggen itu dilakukan menyusul gugurnya tiga prajurit TNI AD di Kabupaten Puncak, Papua pada Kamis, (27/1/2022).

Ketiga prajurit itu antara lain, Serda M Rizal Maulana Arifin asal Bandung, Pratu Tuppal Halomoan Baraza asal Jambi dan Pratu Pratu Rahman Tomilawa asal Maluku Tengah.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak yang berujung gugurnya tiga prajurit.

"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen. Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di Timika, 28/1/2022).

Kedatangan sang jenderal ke Timika untuk melihat secara langsung tiga anggotanya yang gugur pasca-kontak tembak dengan KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.

"Siapa pun oknun masyarakat yang melakukan cara bertentangan dengan hukum di Republik Indonesia maka mereka juga yang harus membayarnya," ujar Panglima.

"Terus terang mereka mereka yang memilih cara itu sangat bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Ini maka mau tidak mau harus dibayar."

Siapa Sebenarnya Numbuk Telenggen?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Papua
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved