Orang-orang Kecewa Pemkab Cilacap Tunda Operasi Pasar Minyak Goreng Tanpa Pemberitahuan
Halaman kantor Kecamatan Kawunganten pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB ramai didatangi warga.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Halaman kantor Kecamatan Kawunganten pada Jumat pagi pukul 09.00 WIB ramai didatangi warga.
Menurut informasi yang beredar bahwa akan diadakannya operasi pasar minyak goreng oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui DPKUKM pada Jumat pagi.
Beberapa ibu-ibu pun tampak sudah membawa tas kain untuk tempat minyak goreng nantinya.
Namun harapan ibu-ibu seketika sirna ketika mereka melihat papan pengumuman yang berisi informasi bahwa operasi pasar minyak goreng tersebut ditunda hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.
Ekspresi kekecewaan pun terlihat jelas dari raut wajah ibu-ibu di lokasi.
Sugi salah satunya, ibu rumah tangga satu ini merasa kecewa karena adanya penundaan operasi pasar minyak goreng tersebut.
"Terus terang kecewa yah, karena kami kan masyarakat sangat membutuhkan minyak, sampe sini ternyata ditunda" kata Sugi.
Ia juga menceritakan bagaimana susahnya mencari minyak goreng saat ini.
Sudah beberapa minimarket dan toko yang ia kunjungi tetapi hasilnya selalu nihil.
Bahkan di Pasar Kawunganten tempat biasa ia belanja pun tidak ditemukan minyak goreng.
"Susah banget sekarang cari minyak, sudah cari di Alfamart mana aja daerah sini, bahkan sampe ke Jeruklegi tapi ngga dapet, suka dapet info ada minyak harga 28 ribu isi 2 liter tapi sampai sana udah abis," jelas Sugi.
Walaupun ditengah kelangkaan minyak goreng kemasan, namun Sugi mengaku enggan untuk beralih menggunakan minyak curah.
"Minyak curah sama aja mahal, harganya kan Rp 19.000 sekarang, ya emang karena ngga pernah juga sih pake minyak curah, selalu pake minyak kemasan, jadi ngga mau pake curah," ungkap Sugi.
Sugi mengatakan bahwa terjadinya kelangkaan minyak ini sangat menyiksa ibu-ibu rumah tangga sepertinya.
Karena minyak menurutnya merupakan kebutuhan utama.