AS Roma
Parkir Bus Jose Mourinho Tak Optimal di AS Roma, Sang Pelatih Cari Bek Seperti John Terry
Kebobolan sebanyak 34 kali di Liga Italia selama semusim ini jelas bukan catatan bagus untuk Jose Mourinho di AS Roma.
Mereka hanya kalah dari Lazio yang lebih menderita soal kebobolan.
Lazio sekarang memiliki catatan kebobolan 40 gol.
Sementara AS Roma sebanyak 34 kali.
Bedanya, Lazio mengimbangi banyaknya kebobolan itu dengan produktivitas lini depan.
Lazio kini sudah menjebol gawang lawan sebanyak 53 kali.
Bandingkan dengan AS Roma yang baru membuat 44 gol saja.
Diketahui sudah menghabiskan uang lebih dari 100 juta euro untuk transfer pemain, namun Jose Mourinho belum juga membawa AS Roma tampil meyakinkan.
Ia beralasan saat ini kedalaman sekuadnya belum terlalu bagus untuk mengarungi kompetisi yang padat.
Ia meminta pemilik AS Roma untuk melakukan investasi lebih besar untuk membuat tim menjadi lebih kompetitif.
Ya, Jose Mourinho seakan tidak senang dengan kedalaman skuad dan kualitas secara keseluruhan. Apalagi, ia secara terbuka telah mengkritik para pemainnya selama beberapa pekan terakhir.
Padahal AS Roma sudah imvestasi lebih dari €100 juta dalam perekrutan pemain baru sejak Jose Mourinho tiba di klub.
Nah, Giallorossi merupakan klub yang melakukan belanja terbesar pada musim panas 2021, dengan Friedkins di AS Roma mengeluarkan lebih dari €100 juta sejak The Special One melatih.
Jumlah itu sudah termasuk biaya transfer dan gaji. Selama dua bursa transfer terakhir, AS Roma merekrut Tammy Abraham seharga €42 juta, Rui Patricio seharga €11 juta, Matias Vina seharga €13 juta.
Eldor Shomurodov seharga €20 juta, dan Sergio Oliveira dengan status pinjaman disertai opsi untuk membeli seharga €12 juta.
Ainsley Maitland-Niles juga bergabung ke AS Roma pada Januari dengan status pinjaman gratis dari Arsenal.