Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

AS Roma

Parkir Bus Jose Mourinho Tak Optimal di AS Roma, Sang Pelatih Cari Bek Seperti John Terry

Kebobolan sebanyak 34 kali di Liga Italia selama semusim ini jelas bukan catatan bagus untuk Jose Mourinho di AS Roma.

Editor: rival al manaf
Vincenzo PINTO / AFP
Pelatih AS Roma asal Portugal Jose Mourinho (tengah) berbincang dengan para pemainnya di akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia Lazio vs AS Roma di stadion Olimpiade di Roma pada 26 September 2021. 

TRIBUNJATENG.COM, ITALIA - Kebobolan sebanyak 34 kali di Liga Italia selama semusim ini jelas bukan catatan bagus untuk Jose Mourinho di AS Roma.

Terlebih pelatih asal Portugal itu dikenal dengan strategi parkir busnya yang cukup andal menghalau bola ke gawang.

Oleh karena itu, barisan pertahanan AS Roma jadi perhatian, Jose Mourinho tak puas.

Nama pemain seperti Roger Ibanez dan Matias Vina di lini belakang Giallorossi seakan tak cukup.

Baca juga: Reaksi Jose Mourinho saat AS Roma Gagal Menang Lawan Verona di Liga Italia Berbuah Hukuman

Baca juga: Arsenal Menang Dramatis dari Wolves, Posisi Manchester United di Empat Besar Liga Inggris Terancam

Baca juga: Aubameyang Kembali Cetak Gol, Barcelona Singkirkan Napoli di Babak 32 Besar Europa League

Di taktik Jose Mourinho, Vina terkadang harus berbagi tempat dengan Calafiori saat AS Roma main.

Keadaan lini belakang Roma ini seakan menyiratkan ciri khas Jose Mourinho yang belum terpenuhi, tak sempurna.

Ia membutuhkan seorang bek yang bisa berperan sebagai pemimpin ulung. Jadi sinyal Jose Mourinho buru pemain baru.

Nah, sepanjang kesuksesannya di berbagai tim, ia pernah bekerja sama dengan bek-bek jempolan.

Tentu ingat nama John Terry, Javier Zanetti hingga Pepe pernah menjadi tumpuan Jose Mourinho di klub masing-masing.

Mereka akan rela melakukan apapun untuk menjaga gawang timnya tetap perawan sepanjang laga.

Inilah yang belum dimiliki Jose Mourinho di AS Roma.

Memang, Giallorossi punya Chris Smalling sebagai pemain senior di sana.

Akan tetapi, bek berusia 32 tahun ini rasanya belum bisa disandingkan dengan Terry, Pepe, Zanetti atau Carvalho.

Tak adanya seorang pemimpin di lini belakang membuat gawang AS Roma sangat mudah kebobolan.

Hingga pekan ke-26 ini, mereka menjadi salah satu tim yang paling banyak kebobolan di 10 besar Liga Italia.

Mereka hanya kalah dari Lazio yang lebih menderita soal kebobolan.

Lazio sekarang memiliki catatan kebobolan 40 gol.

Sementara AS Roma sebanyak 34 kali.

Bedanya, Lazio mengimbangi banyaknya kebobolan itu dengan produktivitas lini depan.

Lazio kini sudah menjebol gawang lawan sebanyak 53 kali.

Bandingkan dengan AS Roma yang baru membuat 44 gol saja.

Diketahui sudah menghabiskan uang lebih dari 100 juta euro untuk transfer pemain, namun Jose Mourinho belum juga membawa AS Roma tampil meyakinkan.

Ia beralasan saat ini kedalaman sekuadnya belum terlalu bagus untuk mengarungi kompetisi yang padat.

Ia meminta pemilik AS Roma untuk melakukan investasi lebih besar untuk membuat tim menjadi lebih kompetitif.

Ya, Jose Mourinho seakan tidak senang dengan kedalaman skuad dan kualitas secara keseluruhan. Apalagi, ia secara terbuka telah mengkritik para pemainnya selama beberapa pekan terakhir.

Padahal AS Roma sudah imvestasi lebih dari €100 juta dalam perekrutan pemain baru sejak Jose Mourinho tiba di klub.

Nah, Giallorossi merupakan klub yang melakukan belanja terbesar pada musim panas 2021, dengan Friedkins di AS Roma mengeluarkan lebih dari €100 juta sejak The Special One melatih.

Jumlah itu sudah termasuk biaya transfer dan gaji. Selama dua bursa transfer terakhir, AS Roma merekrut Tammy Abraham seharga €42 juta, Rui Patricio seharga €11 juta, Matias Vina seharga €13 juta.

Eldor Shomurodov seharga €20 juta, dan Sergio Oliveira dengan status pinjaman disertai opsi untuk membeli seharga €12 juta.

Ainsley Maitland-Niles juga bergabung ke AS Roma pada Januari dengan status pinjaman gratis dari Arsenal.

Berikut adalah daftar lima pemain yang diprediksi akan menjadi incaran AS Roma dalam Bursa Transfer Liga Italia musim panas mendatang.

1. Pierre-Emile Hojbjerg

Pierre-Emile Hojbjerg kini bermain untuk Tottenham Hotspur dan menjadi bagian lini tengah yang terlupakan sejak kedatangan Rodrigo Bentancur.

Hojbjerg tetap penting bagi Spurs sejak kedatangannya dari Southampton, meskipun penurunan performa baru-baru ini di bawah Antonio Conte.

Hojbjerg yang kini berusia 26 tahun memiliki nilai pasar 40 juta euro dan bisa menjadi pilihan Jose Mourinho dalam menguatkan lini tengah AS Roma.

Baca juga: Tercatat Lionel Messi 26 Kali Bobol Gawang Real Madrid, Fakta Jelang PSG di Jadwal Liga Champions

2. Douglas Luiz

Kini membela Aston Villa dan menjadi andalan klub di lini tengah.

Memiliki tipe bertahan dengan kemampuan menyerang yang cukup mumpuni, Douglas Luis baru berusia 23 tahun.

Usia yang cukup muda membuatnya bisa menjadi pilihan AS Roma untuk jangka panjang.

Kontraknya yang berakhir pada 2023 diprediksi bisa membuat mahar pembeliannya tidak begitu tinggi.

Nilai pasar Douglas Luiz kini tercatat 35 juta euro, seperti dilansir dari Transfermarkt.

3. Jorginho

Gelandang Chelsea itu telah dimasukkan dalam daftar lima pemain target lini tengah yang disusun oleh Roma menjelang kemungkinan transfer musim panas, menurut sebuah laporan.

Jorginho yang berusia tiga puluh tahun telah menjadi bagian integral dari lini tengah Chelsea sejak dibawa ke klub oleh Maurizio Sarri, dan membantu klub London itu memenangkan Liga Champions musim lalu.

Pemain internasional Italia itu dilaporkan masuk dalam jajaran pemain yang menjadi incarkan klub-klub besar lainnya.

Untuk mendatangkannya, setidaknya Giallorossi perlu mengeluarkan dana 45 juta euro.

Jorginho yang berusia 30 tahun telah menjadi bagian integral dari lini tengah Chelsea.

Sejak dibawa oleh Maurizio Sarri dan membantu klub London itu memenangkan Liga Champions musim lalu.

AS Roma bakal bersaing ketat dengan Juventus. Si Nyonya Tua gagal medapatkan Jorginho pada musim dingin 2022.

Gelandang timnas Italia tersebut bukan nama asing lagi bagi pengamat setia bursa transfer Juventus.

Kala Juventus ditangani Maurizio Sarri, nama sang pemain sudah ada dalam daftar pembelian.

Jorginho berhasil menjadi pemain penting kala berkostum Chelsea dan Timnas Italia, dalam beberapa tahun terakhir.

Ia membantu armada Thomas Tuchel menjadi jawara Liga Champions musim lalu, dan menjadi bagian dari kegembiraan Timnas Italia di Piala Eropa 2020.

4. Granit Xhaka

Gelandang internasional Swiss dan Arsenal ini masih menjadi prioritas bagi Jose Mourinho.

Pelatih asal Portugal berjuluk The Special One itu menginginkan gelandang dengan tipe bertahan sekaligus bisa membantu serangan bagi tim.

Granit Xhaka dilaporkan memiliki kriteria yang cocok dengan gaya bermain pelatih asal Portugal tersebut.

Akan tetapi, Arsnal dilaporkan masih enggan melepas gelandang mereka, dan masih menempatkan

Dilansir dari transfermarkt, AS Roma setidaknya perlu mengucurkan dana 20 juta euro untuk mendatangkan pemain internasional Swiss tersebut.

5. Renato Sanches

Satu lagi gelandang tipe bertahan yang bisa didatangkan AS Roma di bursa musim panas nanti adalah pemain yang merumput di Ligue 1 Prancis.

Renato Sanches kini menjadi andalan lini tengah Losc Lille yang ikut membawa klub itu memutus dominasi PSG.

Masih berusia 24 tahun, bisa membantu Jose Mourinho membangun skuad I Lupi yang lebih muda.

Dia memiliki nilai pasar 30 juta euro dan diprediksi akan mudah dijangkau AS Roma dengan kontraknya yang berakhir pada Juni 2023 mendatang. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Sinyal Jose Mourinho Incar Bek Baru AS Roma, Bukti si The Special One Tak Sempurna di Liga Italia, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved