Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Jadi 10 Orang

Dengan penemuan satu jenazah di Pasaman maka total korban meninggal di Pasaman berjumlah enam orang. Sementara sisanya, empat orang berasal dari Pasam

Editor: m nur huda
Tribun Padang
Kerusakan Gempa Pasaman Barat 

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat merilis jumlah korban bencana gempa bumi di Pasaman Barat berjumlah 10 orang. 

"Update terbaru jumlah korban ada 10 orang. Tadi ditemukan satu orang di Pasaman," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/2/2022). 

Dengan penemuan satu jenazah di Pasaman maka total korban meninggal di Pasaman berjumlah enam orang. Sementara sisanya, empat orang berasal dari Pasaman Barat. 

Menurut Rumainur, di Pasaman masih ada empat orang yang dilaporkan hilang.

"Ada laporan empat orang yang masih hilang. Belum ditemukan," jelas Rumainur.

Sebelumnya diberitakan, korban meninggal akibat gempa beruntun di Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah dua orang sehingga total jadi sembilan orang.

Sebelumnya, korban meninggal dunia berasal lima orang dari Pasaman dan dua orang dari Pasaman Barat. Penambahan dua orang itu berasal dari Nagari atau Desa Kajai, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Seperti diketahui, dua gempa beruntun dalam waktu selisih 4 menit menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,2. Belakangan diupdate BMKG menjadi M 6,1. 

"Ada dua gempa selisih empat menit," kata kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Irwan Slamet yang dihubungi Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Irwan mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami, namun getaran gempa terasa kuat di sejumlah daerah seperti Pasaman, Pasaman Barat, Agam, hingga Padang.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 15.00 WIB, Sabtu 26 Februari 2022, menunjukkan, telah terjadi 62 kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M5,1.

"Perlu diketahui bahwa, gempa utama M6,1 ini sebelumnya didahului 1 (satu) kali kejadian gempabumi pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo M5,2," kata Bambang.

Ia menambahkan, gempa Pasaman Barat ini merupakan gempa memiliki tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali Gempa Pembuka (foreshocks), kemudian terjadi Gempa Utama (mainshock), dan diikuti serangkaian Gempa Susulan (aftershocks).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved