IPDN dan TNI AL Suntik Vaksin Booster 2.000 Orang di Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), bersama TNI-AL melakukan akselerasi vaksinasi booster di tiga daerah.

Masing-masing di Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang dengan target ribuan orang.

Di Kabupaten Kendal, vaksinasi booster menyasar lebih dari 2.000 orang di dua lokasi pada, Minggu (27/2/2022).

Pertama di Pondok Pesantren Modern Selamat yang menyasar santri SMP, SMA, mahasiswa, guru, doses, karyawan yayasan, dan masyarakat umum di sekitar pondok.

Juga vaksinasi booster dilakukan di PT Mas Arya Indonesia Boja.

Rektor IPDN Kemendagri, Hadi Prabowo mengatakan, 62 tenaga kesehatan diterjunkan untuk menyukseskan akselerasi vaksinasi booster di dua lokasi di Kabupaten Kendal.

Bakti sosial gebyar vaksin booster oleh IPDN-Kemendagri, TNI-AL, Relawan Covid-19 dan pemerintah daerah ini dilaksanakan serentak dalam rangka pengabdian kepada masyarakat rangkaian Dies Natalis ke-66 IPDN. 

Tujuannya, mempercepat angka vaksinasi booster untuk menekan laju penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Kita lakukan percepatan vaksinasi booster di tiga daerah. Pertama di Batang kemarin, hari ini di Kendal, dan besok di Kota Semarang. Kita vaksin sebanyak-banyaknya, pemerintah daerah yang menggerakkan masyarakat," terangnya.

Hadi Prabowo menuturkan, ikhtiar percepatan vaksin booster ini dilakukan untuk bersiap menghadapi puasa (Ramadhan) dan lebaran (Idulfitri).

Harapannya, masyarakat lebih antusias mengikuti vaksin booster dengan memanfaatkan kesempatan yang ada.

Sehingga, angka vaksinasi booster meningkat, masyarakat bisa bekerja dengan nyaman, serta pemerintah daerah bisa melanjutkan pembangunan. 

"Kami koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan vaksinasi booster ini. Salah satu lokasi yang dipilih di Ponpes Modern Selamat, banyak yang belum divaksin booster," tuturnya. 

Kadiskesal TNI-AL, Laksamana Pertama Agus Guntoro berharap, program pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi booster ini didukung penuh Panglima TNI sampai ke tingkat daerah.

Dengan harapan, seluruh masyarakat bisa terbebas dari pandemi Covid-19 segera mungkin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekda Kendal Moh Toha menyebut, vaksinasi booster di Kabupaten Kendal baru mencapai 3,14 persen.

Capaian yang masih minim dibandingkan vaksin dosis pertama mencapai 90 persen, dan dosis dua 80 persen.

Moh Toha menegaskan, masyarakat kurang semangat mengikuti vaksin booster, dan harus didorong terus guna memerangi Covid-19. 

"Kami akui, vaksin booster ini lain. Masyarakat sepertinya kurang semangat. Nah gebyar ini diharapkan bisa menambah semangat warga. Kami tempatkan di lokasi dengan populasi besar. Targetnya lebih dari 2.000 orang," jelas Toha.

Pembina Yayasan Wakaf Selamat Rahayu, Sri Idayanti menambahkan, vaksinasi booster di Ponpes Modern Selamat bisa menyasar lebih dari 1.000 orang.

Terdiri dari santri jenjang SMP, SMA, mahasiswa, guru, dosen, karyawan, dan masyarakat sekitar.

Bagi yang belum melaksanakan vaksinasi dosis satu atau dua, tetap dilayani oleh tenaga kesehatan yang bertugas.

Pihaknya menyambut baik percepatan vaksinasi booster ini untuk kelancaran proses belajar-mengajar yang sudah berjalan.

Sehingga bisa menekan resiko penyebaran Covid-19 di lingkungan pondok.

"Dengan vaksin booster ini, daya tahan tubuh semakin kuat. Aktivitas belajar-mengajar lancar tanpa ada kendala berarti yang disebabkan Covid-19," ujarnya. (Sam)