Berita Semarang
Bawa Setandan Pisang, Korban Erupsi Semeru Datangi Bupati Semarang kasrena Hal Ini
Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha menerima kunjungan warga Lumajang korban dari Gunung Semeru.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha menerima kunjungan warga Lumajang korban dari Gunung Semeru.
Ia menyambutnya warga Lumajang dengan hangat di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Senin (28/2/2022) pagi.
Saat menerima kunjungan, ia terenyuh dengan kakek berusia 80 tahun, yang membawa setandan pisang dan buah salak untuknya.
"Tadi ada Mbah Sanan, saya terenyuh sekali, rawuh kesini membawa pisang dan salak jauh-jauh dari Lumajang sebagai wujud syukur mereka mewakili warga di sana," katanya.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan partisipasi anggota SERI (Satuan Emergency Relawan Indonesia) Getasan itu.
“Kami atas nama Pemkab Semarang berterima kasih kepada seluruh relawan SERI yang membantu para korban Gunung Semeru,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa, Pemkab Semarang bersama instansi terkait, ormas dan komunitas lainnya juga telah memberikan bantuan ke Lumajang.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang berterimakasih, semoga mbah sanan dan warga yang terdampak Gunung Semeru bisa diberikan ketabahan, keikhlasan dan rezeki yang berlimpah," harapnya.
Sementara itu, Mbah Sanan adalah salah satu korban erupsi Gunung Semeru yang terjadi akhir tahun lalu.
Bersama rombongan sukarelawan dari Satuan Emergency Relawan Indonesia (SERI) Cabang Kabupaten Semarang, dia menemui Bupati Semarang di rumah dinas.
“Matur nuwun Kula diparingi bantuan,” katanya dalam Bahasa Jawa kepada Bupati.
Koordinator Lapangan SERI di Lumajang, Ardian Kurniawan Santosa menambahkan Mbah Sanan salah seorang penerima bantuan rumah darurat dari SERI.
Rumah berukuran 5x6 meter persegi itu dibuat untuk menggantikan dua tempat tinggal Mbah Sanan yang lenyap diterjang banjir lahar.
“Total ada delapan shelter dan satu musala yang Kita bangun. Dana berasal dari donasi teman-teman komunitas, Bupati Semarang dan warga Kecamatan Getasan,” terangnya.
Selain itu, SERI juga membagikan lebih dari seribu paket sembako kepada para korban.
Total dana yang disalurkan mencapai lebih dari Rp200 juta. Ada empat anggota SERI yang menetap di lokasi bencana selama kurang lebih tiga bulan sejak awal Desember 2021.