Berita Viral
Viral Petugas SPBU di Banjarnegara Terekam Kamera Diduga Curang, Pengawasnya Beri Penjelasan
Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kecurangan petugas SPBU di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos)
TRIBUNJATENG.COM - Viral petugas SPBU di Banjarnegara diduga melakukan kecurangan.
Perbuatannya terekam kamera, hingga kemudian pengawas SPBU memberikan penjelasan terkait fakta di baliknya
Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kecurangan petugas SPBU di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @infocepatbanjarnegara, Sabtu (26/2/2022) tampak seseorang mengikuti sambil merekam petugas SPBU yang terus berjalan
Baca juga: Trending Twitter Usai Kalah Tinju dari Vicky Prasetyo, Aldi Taher: Yang Penting Viral
Baca juga: Gadis Ini Bikin Begal Payudara yang Melecehkannya Tak Berkutik, Pelaku Dikejar dan Dibuat Kapok
"Iki pak sing nyolong solar kiye, sing gawene nyolong solar kiye. Titene ping pira bae. Pom Bensin Pucang, wis pira bae tak titeni
(Ini pak yang mencuri solar, yang biasanya mencuri solar ini. Diamati beberapa kali. Pom Bensin Pucang sudah beberapa kali saya amati)," kata pria perekam video.
Dalam video berudarasi berdurasi 27 detik tersebut perekam juga mengatakan, petugas SPBU telah melakukan kecurangan.
"Ngitung salah nomer, ngarah Rp 50.000. Nyong tuku Rp 150.000, diwei Rp 100.000
(Menghitung salah nomor, mau ambil Rp 50.000. Saya beli Rp 150.000, diberi Rp 100.000)," ujar perekman video.
Masih di akun yang sama, juga ada video lain yang memperlihatkan petugas SPBU sedang melakukan klarifikasi kepada perekam video di sebuan ruangan.
Petugas SPBU mengaku salah karena salah memrogram mesin pompa bensin.
"Aku ngaku salah, salah mrogam (Saya mengaku salah, salah memprogram)," kata petugas SPBU.
Belakangan diketahui video viral tersebut terjadi di SPBU Blambangan, Kecamatan Bawang, Banjarnegara.
Ketika dikonfirmasi wartawan, pengawas SPBU Blambangan Faturahman membenarkan, video tersebut terjadi di SPBU Blambangan, Sabtu (26/2/2022).
Namun ia membantah petugas SPBU melakukan kecurangan.
"Kronologinya ada konsumen ngisi solar di sini, operator saat itu salah dengar. Dengarnya Rp 100.000, tapi pembelinya Rp 150.000.
Dan operator tidak melihat uang yang dikasihkan," kata Faturahman kepada wartawan, Senin (28/2/2022).
Saat itu, menurut Faturahman, operator hendak mengembalikan selisih uang Rp 50.000 yang telah diterima.
Namun, pembeli enggan menerima uang tersebut.
Persoalan tersebut, kata Faturahman, kemudian diselesaikan antara pembeli dan operator di kantor SPBU.
"Saat di kantor sudah ada jalan keluar, operator meminta maaf dan uang Rp 50.000 dikembalikan," ujar Faturahman.
Menurut dia, operator tersebut untuk sementara diisitirahatkan.
Selama bekerja sejak belasan tahun lalu, operator tersebut dikenal sebagai pribadi yang jujur.