Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Harga Daging Ayam dan Bumbu Dapur di Kendal Merangkak Naik

Harga daging ayam dan bumbu dapur di pasar-pasar tradisional Kendal mulai merangkak naik

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Saiful Ma'sum
Pedagang ayam potong di Pasar Kendal sedang mendasarkan dagangannya, Rabu (2/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Harga daging ayam dan bumbu dapur di pasar-pasar tradisional Kendal mulai merangkak naik.

Dalam tiga hari terakhir, harga daging ayam kini dibandrol Rp 35.000 per kilogram, naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya.

Sedangkan harga satu ekor ayam merah dibandrol Rp 55.000 per ekor dari harga sebelumnya Rp 50.000 per ekor.

Pedagang ayam di Pasar Kendal, Kuwat mengaku tidak mengetahui pasti penyebab naiknya harga ayam.

Baca juga: Kamis Besok Angelina Sondakh Dijadwalkan Keluar Penjara, Ini Pernyataan Resmi Ditjen Pemasyarakatan

Baca juga: HEADLINE : 24 WNI Tolak Tinggalkan Ukraina, Kemlu Evakuasi 99 WNI ke Polandia dan Rumania

Kata dia, hanya daging ayam kampung yang masih stabil Rp 70.000 per kilogram.

Kuwat menduga, tingginya harga ayam bisa jadi disebabkan karena stok yang langka atau siklus tahunan mendekati Ramadhan.

Dia berharap, pemerintah bisa turun tangan langsung untuk menyetabilkan harga ayam agar tidak terjadi lonjakan yang tinggi memasuki Ramadhan nanti.

"Kenaikan sudah terjadi 3 hari ini. Saya nyetoknya sedikit enggak berani banyak, takutnya enggak laku. Soalnya enggak bisa stabil," terangnya, Rabu (2/3/2022).

Pembeli ayam, Umi mengatakan, biasanya ia beli 3 kilogram ayam untuk kebutuhan sehari-hari.

Tapi, sekarang hanya beli separonya karena harga naik.

Mengingat harga kebutuhan harian lainnya juga mengalami kenaikan.

"Kalau daging ayam naik terus, bisa-bisa masyarakat pilih beli yang lain yang lebih murah. Karena saat ini harga kebutuhan sehari-hari juga tinggi," katanya.

Merangkaknya harga daging ayam juga diikuti oleh sejumlah bumbu dapur.

Masyarakat terus dipusingkan dengan kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat baru-baru ini.

Mulai dari minyak goreng, hingga gas elpiji.

Pedagang daging sapi di Pasar Kendal, Yuni mengatakan, harga daging sapi masih stabil Rp 125.000 per kilogram.

Meski tidak terjadi kenaikan harga, namun ia mengurangi stok karena jumlah permintaan yang sedikit.

"Yang beli daging sapi jarang sekarang, mungkin karena mahal, harga kebutuhan pokok lainnya juga sedang tinggi," kata dia.

Di sisi lain, kenaikan juga dialami sejumlah bumbu dapur di pasar tradisional.

Harga cabai merah keriting naik dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 36.000 per kilogram.

Cabai merah besar naik dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 42.000 per kilogram.

Kenaikan tertinggi dialami cabai rawit merah dari Rp 45.000 per kilogram menjadi Rp 60.000 per kilogram.

Harga bawang merah naik dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Telur Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 22.000 per kilogram.

Dan harga gula pasir dari Rp 13.000 menjadi Rp 14.500 per kilogram. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved