Berita Cilacap
Operasi Pasar Minyak Goreng Di Majenang, Warga Harus Bawa Kupon Khusus
Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap kembali menggelar operasi pasar minyak goreng
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kabupaten Cilacap kembali menggelar operasi pasar minyak goreng pada Rabu (2/3/2022) pagi.
Operasi minyak goreng kali ini bertempat di halaman kantor Kecamatan Majenang.
Ada 1.250 liter minyak goreng yang disiapkan untuk disalurkan kepada masyarakat.
Namun tak semua masyarakat di wilayah distrik Majenang bisa mendapatkan minyak goreng.
Baca juga: Pria Ini Panik Istri Tiba-tiba Pulang, Sembunyikan Gadis 14 Tahun di Lemari
Baca juga: Operasi Pasar Murah Minyak Goreng di Jepara Diserbu Ibu-ibu, Pakai Kupon Agar Tertib
Hanya warga yang memiliki kupon khusus saja yang bisa mendapatkan minyak murah tersebut.
Kupon berwarna kuning sebagai syarat pembelian minyak goreng tersebut masyarakat dapatkan dari pemerintah desa di wilayah Kecamatan Majenang.
Camat Majenang, Iskandar Zulkarnain menjelaskan bahwa alasan diadakannya kupon tersebut tak lain agar minyak tersalurkan tepat sesuai sasaran.
"Kupon itu untuk menertibkan pembeli, kalau kita tidak pakai kupon ditakutkan nanti tengkulak-tengkulak pun akan mengambil, artinya kita tidak tepat sasaran," jelas Iskandar.
Iskandar juga mengatakan bahwa sebelumnya ia telah berkoordinasi dengan pihak desa mengenai sasaran operasi minyak goreng ini.
"Kita sudah bekerja sama dengan desa bahwa untuk sasarannya dikhususkan bagi pihak yang membutuhkan saja, yang benar-benar tidak mampu kita upayakan mendapat minyak goreng," kata Iskandar, Rabu (2/3/2022).
Mengenai penerima kupon, pihaknya mengatakan bahwa ia mendapat masukan data dari Kepala Desa, yaitu warga masyarakat yang benar-benar tidak mampu untuk membeli minyak goreng.
Pembelian minyak goreng pun dibatasi, setiap warga yang memiliki kupon hanya diperbolehkan membeli 2 liter saja.
Setiap liter minyak goreng dihargai Rp 13.500.
Sri Purwaningsih, warga Desa Jenang mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar minyak goreng tersebut, sebab saat ini terjadi kelangkaan minyak goreng di wilayah Majenang.
"Senang sekali ada operasi minyak goreng ini, sangat membantu ibu-ibu, soalnya nyari minyak kemana-kemana susah, kalaupun ada harga mahal," kata Sri Purwaningsih.
Sri Purwaningsih juga berharap agar operasi pasar minyak goreng dapat dilakukan secara rutin. (pnk)