Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ada Penumpukan Sampah di Hilir BKT Semarang, Ini Penyebabnya

Tumpukan sampah seluas sekira satu lapangan sepak bola muncul di muara sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tumpukan sampah muncul di muara sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang.

Tumpukan sampah juga berdekatan di sepanjang pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas,Semarang Utara, Kota Semarang.

Sampah tersebut berupa bekas kemasan produk industri untuk rumah tangga seperti kemasan deterjen, sampo, popok bayi, minuman sachet, dan lainnya.

Bahkan, kasur dan ban ditemukan dalam di sana.

"Iya, sampah ini didominasi oleh barang-barang rumah tangga," tutur Manajer advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah , Iqbal Alma, Rabu (2/3/2022).

Iqbal menyebut, sampah itu berasal dari aliran sungai BKT kemudian menumpuk di hilir BKT atau di sepanjang pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas,Semarang Utara, Kota Semarang.

Fenomena pulau sampah itu merupakan kejadian tahunan, artinya sudah bukan barang lama.

Akan tetapi, bagi warga sekitar paling parah terjadi di tahun ini sebab volume sampah terus bertambah.

"Dulu hanya datar saja. Tingginya lima meter dari dasar sungai," katanya.

Ia mengatakan, sebelum proyek BKT ada, pulau sampah itu merupakan kawasan sabuk hijau berupa hutan magrove.

Lantaran ada proyek BKT, hutan magrove dibabat habis.

"Proyek itu sampai sini sekira tahun 2019-2020,setelah itu pulau sampah mulai muncul," tuturnya.

Pihaknya sebenarnya sudah pernah bergotong royong bersama warga dan Mapala untuk membersihkan sampah dari aliran sungai.

Ketika itu total sampah yang berhasil dikeruk warga sebanyak tiga truk.

Mirisnya, kiriman sampah dari aliran sungai BKT terus berdatangan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved