Berita Semarang
Ada Penumpukan Sampah di Hilir BKT Semarang, Ini Penyebabnya
Tumpukan sampah seluas sekira satu lapangan sepak bola muncul di muara sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Pekerjaan gotong royong itu pun seperti sia-sia.
"Kalau pulau sampah ini entah ada berapa ton atau berapa truk karena luas dan menumpuk tinggi," jelasnya.
Menurutnya, imbas dari adanya pulau sampah tentunya mengganggu kehidupan para biota yang berada di sekitar muara dan pantai Tambakrejo.
Terutama jenis ikan yang terpapar mikro plastik dari sampah tersebut.
Sampah yang terbawa arus sungai kemudian berada di laut akan pecah sampai lepas zat-zat mikro plastik yang mencemari para biota seperti ikan.
Kemudian ikan itu dipancing oleh warga untuk dikonsumsi.
"Jadi dampaknya balik lagi ke kita," terangnya.
Ia mengaku, sudah beberapa kali memberitahukan ke Dinas terkait namun sejauh ini belum ada tindak lanjut.
"Kami sudah menghubungi beberapa kanal Pemerintah untuk melaporkan kondisi sampah ini tapi tidak ada tindak lanjut," terangnya.
Sementara itu, Warga Tambakrejo Masrohan (38) mengatakan, resah dengan keberadaan pulau sampah di sekitar kampungnya.
"Kita warga pesisir yang kena dampaknya, dapat kiriman sampah dari aliran sungai BKT," ungkapnya.
Ia menyebut, ada dua titik pulau sampah di wilayah pesisir Tambakrejo.
"Satu di muara sungai, satunya ada di dekat permukiman warga. Tapi yang paling luas yang di muara," katanya.
Tanggapan Dinas LH
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang menerjunkan tim untuk melihat kondisi sampah di pesisir Tambakrejo, Tanjung Mas, Semarang Utara.