Berita Pekalongan
Museum Batik Pekalongan Tambah Koleksi, Motif Abstrak Suku Pedalaman Asal Jambi, Ini Keunikannya
Batik khas Jambi meskipun bukan batik lawasan, namun memiliki keunikan tersendiri yang belum ada di Museum Batik Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Semakin memperkaya khazanah perbatikan di Museum Batik Pekalongan, batik motif abstrak suku anak dalam pewarna alam terpajang di Ruang Pamer Nusantara.
Batik tersebut merupakan batik asli asal Jambi, hibah dari Rikzam seorang pengusaha sekaligus perajin batik.
Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror mengatakan, Batik khas Jambi meskipun bukan batik lawasan, namun memiliki keunikan tersendiri yang belum ada di Museum Batik Pekalongan.
Baca juga: Kader PKK Kota Pekalongan Dilibatkan Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan
Baca juga: Bunda PAUD Pekalongan Inggit Soraya Minta Pembelajaran Anak Usia Dini Harus Melalui Permainan
Baca juga: Polisi Bakal Rutin Cegatan Selama 2 Minggu di Pekalongan, Ada 7 Target Pelanggaran
Baca juga: Cegah Abrasi Air Laut, 800 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Pekalongan
Karena selain dari luar Jawa, juga proses pembuatannya secara kontemporer atau kekinian dengan pewarna alam.
"Rencana juga akan ada hibah batik dari Bandung dan dari Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara (warisan dari simbah)."
"Semoga bisa menambah koleksi batik di sini," kata Kepala Museum Batik Pekalongan, Akhmad Asror kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/3/2022).
Asror menyebutkan, saat ini koleksi batik di Museum Batik Pekalongan ada sekira 1.307.
Kemudian, koleksi batik yang populer yakni Batik Jlamprang.
Karena, polanya dianggap menarik pengunjung.
Selain itu juga batik-batik lawas.
Sementara itu, Ratna (30) pengunjung dari Bandung yang kali pertama berkunjung ke Museum Batik Pekalongan mengungkapkan kebanggaannya.
"Ternyata batik itu kaya sekali."
"Tak hanya ada di Jawa, tetapi Sumatera, Bengkulu, dan Irian juga ada."
"Ini ada batik seperti lukisan, kalau dikenakan kok sayang, bagus jika dipajang," katanya. (*)
Baca juga: Buruh Jateng: Pernyataan Sikap Menaker Ida Fauziyah Belum Jelas, Terkesan Sekadar Redam Gejolak
Baca juga: Daripada Mangkrak, Saluran Irigasi Pengolahan Teh Disulap Jadi Wisata River Tubing Karanganyar
Baca juga: DLH Kota Semarang Cek Tumpukan Sampah Seluas Lapangan Bola di Pesisir Tambakrejo
Baca juga: Empat Siswa MI Miftahul Maarif Patah Tulang Tangan dan Kaki Seusai Kecelakaan Bus Kalingga Jaya
tribunjateng.com
tribun jateng
Pekalongan
Museum Batik Pekalongan
Koleksi Museum Batik Pekalongan
Batik
Batik Pewarna Alamiah
Akhmad Asror
Batik Khas Jambi
Batik Lawas
feature
Dalam Sehari 3 Mayat Ditemukan di Sungai Sengkarang Pekalongan, Ini Kesaksian Warga |
![]() |
---|
Taj Yasin Minta Isu SARA Harus Dihentikan Dalam Kampanye Politik |
![]() |
---|
Jelang Imlek, Anggota Kodim dan Polres Pekalongan Bersihkan Klenteng |
![]() |
---|
2023, PAD Taman Wisata Laut Pasir Kencana Pekalongan Ditarget Rp 5 Miliar |
![]() |
---|
27 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit di Kabupaten Pekalongan Siap Reakreditasi |
![]() |
---|