Konflik Rusia dan Ukraina

Singapura Ikut Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Bekukan 4 Bank & Melarang Ekspor Barang Siber

Singapura mengumumkan akan memberlakukan sanksi keuangan terhadap Rusia sebagai lanjutan aksi invasi atas Ukraina.

Editor: m nur huda
Dispenau
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo dan Kepala Staf Angkatan Udara Singapura (CAF RSAF), Major General Kelvin Khong Boon Leong mengadakan pertemuan di udara (meet in the air) menggunakan 9 pesawat tempur F-16 dari kedua angkatan udara, Selasa (12/10/2021). 

TRIBUNJATENG.COM - Singapura mengumumkan akan memberlakukan sanksi keuangan terhadap Rusia sebagai lanjutan aksi invasi atas Ukraina.

Sanksi Singapura menargetkan bank, entitas, dan kegiatan Rusia.

Singapura akan melarang kegiatan penggalangan dana yang menguntungkan pemerintah Rusia, kata Kementerian Luar Negeri Singapura (MFA) pada Sabtu (5/3/2022).

Dikutip dari CNA, Pemerintah Singapura juga akan memberlakukan kontrol ekspor pada barang-barang yang dapat langsung digunakan sebagai senjata untuk melukai atau menaklukkan Ukraina, serta barang-barang yang dapat berkontribusi pada operasi siber ofensif.

Sanksi dan pembatasan terhadap Rusia datang sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari.

Awal pekan ini, Menteri Luar Negeri, Vivian Balakrishnan mengatakan, Singapura akan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia bersama dengan negara-negara lain yang mengecam serangan Rusia di Ukraina.

Pada Sabtu, MFA mengatakan bahwa invasi ke Ukraina bertentangan dengan Piagam PBB dan merupakan pelanggaran yang jelas dan berat terhadap hukum internasional.

“Sementara kami terus menghargai hubungan baik dengan Rusia dan rakyat Rusia, kami tidak dapat menerima pelanggaran pemerintah Rusia terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara berdaulat lainnya,” kata kementerian tersebut.

“Untuk negara kecil seperti Singapura, ini bukan prinsip teoretis, tapi preseden berbahaya."

"Inilah sebabnya mengapa Singapura mengecam keras serangan Rusia yang tidak beralasan terhadap Ukraina.”

MFA menambahkan, pembatasan bertujuan untuk membatasi kapasitas Rusia untuk melakukan perang melawan Ukraina dan merusak kedaulatannya.

Pernyataan itu merujuk pada sanksi dan tindakan yang akan diambil Singapura sebagai tanggapan atas invasi Ukraina.

Sanksi Ekspor

Sementara itu, Singapore Strategic Goods Control System mengatur pemindahan ekspor, transit, dan transhipment barang-barang strategis yang umumnya berupa senjata militer atau bagiannya serta barang-barang berteknologi tinggi yang dapat digunakan baik untuk tujuan komersial maupun militer.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved