Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Olahraga

Bonus Atlet PON dari Jawa Tengah Belum Cair, Pandu: Saya Juga Sudah Tanda Tangan

Bonus atlet yang dijanjikan pemerintah kepada para atlet berprestasi di PON Papua yang mampu membawa pulang medali hingga kini tak kunjung cair. Seper

Penulis: hermawan Endra | Editor: m nur huda
Dokumentasi Humas Pemprov Jateng
Gubernur Ganjar Pranowo menerima pengurus KONI Jateng dalam rangka laporan persiapan pemberangkatan atlet PON XX di Papua, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Atlet Jawa Tengah peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kini tengah berharap-harap cemas.

Bonus atlet yang dijanjikan pemerintah kepada para atlet berprestasi di PON Papua yang mampu membawa pulang medali hingga kini tak kunjung cair. Seperti yang dirasakan Laksamana Pandu Pratama.

Ia adalah peraih medali emas cabor Wushu Sanda kelas 52 kilogram.

Ia mengaku sudah empat bulan sejak PON Papua digelar hingga sekarang uang bonus yang dijanjikan belum diterima.

Semestinya ia mendapatkan bonus sebesar Rp 200 juta karena memperoleh medali emas.

Sedangkan untuk atlet peraih medali perak dijanjikan uang bonus Rp 80 juta, dan perunggu Rp 50 juta.

Pandu, demikian sapaan akrabnya, mengaku sudah berusaha menanyakan terkait kejelasan uang bonus itu ke pengurus cabor. Namun jawaban yang ia terima adalah informasi bila bonus diperkirakan cair awal Maret ini.

“Sudah turun tapi katanya dibuat dua kali. Tahap pertama 30 persen dalam waktu dekat ini dan saya juga sudah tanda tangan. Sedangkan sisanya 70 persen cair Juni,” ungkapnya, Minggu (6/3/2022).

Pandu tidak tahu hal apa yang membuat proses pencairan uang bonus hingga sekarang belum cair.

Padahal menurutnya atlet-atlet di provinsi lain sudah terselesaikan. Rencananya, uang bonus yang nanti ia terima akan digunakan untuk membeli rumah.

“Harapannya segara cair. Tapi tidak apa-apa hitung-hitung sebagai tabungan rencana beli rumah,” ucapnya.

Sementara Ketua KONI Jawa Tengah, Bona Ventura Sulistiana saat dikonfirmasi tidak banyak berkomentar.

Ia hanya mengatakan bila pada 8 Maret besok akan dilangsungkan acara pelantikan pengurus sekaligus pemberian tali asih kepada para atlet PON Papua.

Namun ketika ditanya lebih jauh apakah tali asih tersebut adalah uang bonus, ia tak ingin berkomentar.

Begitu juga saat ditanya total uang bonus yang diberikan serta alasan atau penyebab molornya pemberian uang bonus, Bona belum bisa memberikan keterangan secara detail.

“Nanti saja,” ujarnya singkat. (wan)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved