Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Farmel FC

Ini Profil Farmel FC Liga 3, Klub Seumur Jagung yang Dianggap Kerap Dibela Wasit

Ini Profil Farmel FC Liga 3, Klub Seumur Jagung yang Dianggap Kerap Dibela Wasit

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
IST via WartaKota
Ini Profil Farmel FC Liga 3, Klub Seumur Jagung yang Dianggap Kerap Dibela Wasit 

Ini Profil Farmel FC Liga 3, Klub Seumur Jagung yang Dianggap Kerap Dibela Wasit

TRIBUNJATENG.COM - Farmel FC kini tengah menjadi buah bibir di kalangan pecinta sepak bola tanah air.

Klub yang namanya cukup asing didengar ini baru saja terlibat baku hantam dengan kubu Persikota Tangerang dalam lanjutan Liga 3.

Dalam laga tersebut, Persikota kalah telak 3-0 dari Farmel FC.

Ini Profil Farmel FC Liga 3, Klub Seumur Jagung yang Dianggap Kerap Dibela Wasit
Ini Profil Farmel FC Liga 3, Klub Seumur Jagung yang Dianggap Kerap Dibela Wasit (IST via WartaKota)

Baca juga: Prilly Kritik Tajam PSSI Setelah Persikota Kalah dari Farmel FC: Jangan Matikan Mimpi Pemain

Baca juga: Prilly Latuconsina Murka Atas Keputusan Wasit: Sepak Bola di Indonesia Masih Mengecewakan

Baca juga: Jadwal Bola Liga Champion Malam Ini Liverpool Vs Inter Milan dan Bayern Munchen Vs RB Salzburg

Baca juga: COO AHHA PS Pati Nikahi Kakak Striker Timnas Indonesia dengan Mahar Koin Kripto Binance dan Ethereum

Namun kemenangan Farmel FC tak lepas dari kontroversi pertandingan dan keputusan wasit.

Seperti keputusan offisde, hadiah kartu dan hukuman penalti.

Hal ini membuat bos Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina geram dan viral di media sosial.

Profil Farmel FC

Farmel FC (Farmel Football Club) adalah klub sepak bola yang berpusat di Kabupaten Tangerang.

Didirikan tahun 2020 lalu, Farmel FC bermarkas di lapangan sepak bola Raihan Sport Center, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Klub ini memiliki julukan Jawara Rajawali Merah.

Kontroversi Farmel FC

Farmel FC pernah beberapa kali terlibat dalam kontroversi dan kerusuhan.

Pada babak 32 besar grup X Liga 3 2021-2022, tepatnya hari Minggu 20 Februari 2022, Farmel FC pernah bersitegang dengan Bandung United FC.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Stadion Jala Krida AAL Kota Surabaya, kubu Bandung United merasa wasit banyak membuat keputusan yang menguntungkan Farmel FC.

Pertandingan Farmel FC vs Bandung United FC sudah memanas sejak babak pertama.

Kemudian di babak kedua, pertandingan sempat berhenti karena kubu Bandung United FC melancarkan protes kepada wasit yang memberi kartu merah kepada pemainnya, yakni Saiful pada menit 51 dan Rizki Arohman pada menit 61.

Kemudian di menit ke-88, kiper Bandung United, Satrio Azhar juga diusir wasit setelah diganjar kartu merah.

Tak cukup sampai di situ, wasit juga mengusir Andri Febriansyah, menggenapi empat kartu merah di laga tersebut.

Farmel FC menang 3-0 di laga itu, dan di akhir pertandingan para pemain Bandung United memberikan gestur tepuk tangan kepada wasit sebagai satire bentuk kekecewaan.

Farmel FC vs NZR Sumbersari FC

Tak hanya Bandung United FC, Farmel FC juga pernah bersitegang dengan NZR Sumbersari FC.

Keributan terjadi lantaran wasit dinilai memberikan keputusan kontroversial memberikan hadiah penalti kepada Farmel FC.

Hadiah penalti ini dimanfaatkan dengan baik oleh Farmel FC dan mengubah skor menjadi 1-1.

Hasil imbang ini sudah cukup bagi Farmel FC untuk menyingkirkan NZR Sumbersari FC dari babak 64 besar.

Pada laga itu, para pemain dan ofisial klub sempat masuk lapangan dan beradu fisik.

Farmel FC vs PSBL Langsa

PSBL Langsa juga pernah bersitegang dengan Farmel FC.

Pada laga itu, wasit dinilai memberi keuntungan kepada Farmel FC karena mendapat hadiah penalti dan keputusan menguntungkan lainnya.

PSBL Langsa tumbang dengan skor telak 4-1 di laga tersebut.

Komentar Para Pengamat Sepak Bola

Kerusuhan yang terjadi di laga Persikota vs Farmel FC tak luput dari komentar pengamat sepak bola.

Seperti yang disampaikan oleh pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly.

Pria yang akrab disapa Bung Towel itu mencurigai adanya kepentingan tertentu dalam laga tersebut.

Apalagi menurut Bung Towel, kejadian ini tidak sesekali terjadi kepada Persikota Tangerang.

“Kalau wasit sepertinya ini dan sangat kasar ini apakah permasalahan soal teknis ataupun non teknis menjadi pertanyaan besar,” kata Bung Towel.

“Kalau soal teknis ini sangat naif dan ini ada faktor non teknis menyangkut satu klub Farmel FC ini.”

“Apakah ini satu kebetulan atau sesuatu yang dalam non teknis tadi wasit sebagai alat aktor.”

“Kalau ini bukan sesuatu kebetulan tapi harus dicurigai ada faktor non teknis,” kata Bung Towel menambahkan.

Menurut Bung Towel, dalam dunia sepak bola itu pasti ada match fixing.

Terlebih kompetisi selalu memainkan tim yang promosi dan degradasi.

“Bicara kepentingan promosi dan degradasi, berarti ada pengawalan kepada tim tertentu.”

“Pengawalan ini bisa dibilang wasit sebagai aktor dan indikasi ini harus dilihat ke arah sana,” kata Bung Towel.

Bung Towel juga khawatir dengan tim-tim lain yang akan bertemu Farmel FC.

Oleh karena itu, Bung Towel meminta PSSI untuk mengambil tindakan tegas menyusul kontroversial di laga tersebut.

“Saya yakin tim-tim yang akan bertemu Farmel FC akan menaruh awareness lebih besar.”

“Tetapi secara garis besar kami tidak hanya bicara Farmel FC, Liga 3 nasional sudah dipegang PSSI.”

“Seharusnya dengan kejadian ini PSSI harusnya malu,” tutup Bung Towel

Diketahui Farmel FC, Persikota Tangerang, Persipa Pati, dan Putra Jombang, tergabung ke dalam Grup C Babak 16 Besar Liga 3.

Dua peringkat teratas akan promosi ke Liga 2 2022.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved