Berita Jateng
Upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
Data yang diterbitkan oleh WHO (2018) menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 3 (35 persen) perempuan di seluruh dunia telah mengalami kekerasan.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Olivia Chadidjah Salampessy, Wakil Ketua Komnas Perempuan memaparkan bahwa data kekerasan perempuan banyak di data kekerasan fisik sedangkan pada anak presentase terbesar adalah kekerasan seksual.
"Saat ini pasti semuanya dekat dengan media sosial, kita harus pintar-pintar menggunakan media sosial, sebagai contoh ada kekerasan yang terjadi karena hubungan toxic melalui media sosial, karena akan dapat berujung ancaman dan sebagainya," ujarnya.
Dalam sesi terakhir Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia & Kebudayaan, Kementerian Kominfo, mengajak masyarakat untuk tidak dengan mudah menyebarkan konten yang dapat melukai dan merugikan perempuan dan anak baik secara psikologis dan psikis.
Wakil Ketua Komnas Perempuan menambahkan, tidak hanya menyasar anak muda, kekerasan ini bisa terjadi pada siapa saja karena berdasar data, KBGO terjadi mulai dari anak umur 5 tahun hingga usia lanjut 80 tahun, walaupun paling banyak terjadi pada usia produktif.
Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah menyampaikan juga bahwa Perda di Jawa Tengah sudah mulai fokus pada pencegahan hingga penanganan, dalam pencegahan kita membangun awareness untuk pelaporan dan mengembangkan desa ramah anak dan perempuan.
Narasumber :
1. Drs. Wiryanta M.A, Ph.D, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia & Kebudayaan
2. Olivia Chadidjah Salampessy, Wakil Ketua Komnas Perempuan
3. Dra. Retno Sudewi, Apt, M.Si., M.M., Kepala DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah (*)