Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Sutikah Menangis dan Pergi dengan Sepeda Tuanya, Mediasi yang Dipimpin Pak Camat Buntu

Keluarga Sunarsih (63), warga RT 8 RW 2 Desa Mejobo‎, bersikeras untuk tetap menutup akses bagi tetangganya

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Seorang wanita lanjut usia (Lansia) Sutikah (55) warga RT 1 RW 2, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, meminta keadilan setelah rumahnya ditembok tetangganya sendiri hingga tak punya akses masuk, Senin (7/3/2022) kemarin. 

Atas keputusan itu, Sutikah (55) menangis dan meninggalkan mediasi itu dengan menggunakan sepeda tuanya.

Ketika ditanya akan tinggal keman‎a, dia bingung menjawabnya dan memilih untuk meninggalkan lokasi segera.

"Ya sudah tidak perlu jawab lagi, saya ikut menumpang ke tempat saudara," kata wanita yang mengenakan jas hujan. 

Sebelumnya, dihadapan Sunarsih ia telah memohon maaf dan minta ada akses jalan yang bisa diberikan.

"Saya mohon maaf kalau ada salah, minta supaya diberi jalan," ujar dia.

Tetangga Pasang Tembok Hingga Seorang Lansia Tak Bisa Masuk Rumah

Seorang wanita lanjut usia (Lansia) Sutikah (55) warga RT 1 RW 2, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, meminta keadilan setelah rumahnya ditembok tetangganya sendiri hingga tak punya akses masuk, Senin (7/3/2022) kemarin.
Seorang wanita lanjut usia (Lansia) Sutikah (55) warga RT 1 RW 2, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, meminta keadilan setelah rumahnya ditembok tetangganya sendiri hingga tak punya akses masuk, Senin (7/3/2022) kemarin. (TribunJateng.com/Raka F Pujangga)

Sebelumnya diberitakan, seorang wanita lanjut usia (Lansia) Sutikah (55) warga RT 1 RW 2, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, meminta keadilan setelah rumahnya ditembok tetangganya sendiri, sejak Minggu (6/3/2022) kemarin.

Tembok setinggi 2,3 meter sepanjang 10 meter itu membuatnya tidak bisa keluar masuk rumah karena jalan satu-satunya tertutup.

Sutikah menjelaskan, tinggal bersama dua anak dan satu orang cucu di rumah yang sederhana tersebut. 

‎Saat proses penutupan akses jalan itu, dia melarikan diri dari rumah dan mengajak anaknya untuk mengungsi.

"Saya mengungsi sama anak dan cucu ke tempat saudara, karena kemarin sudah sampai satu meter saya lompat," ujar dia, saat ditemui, Senin (7/3/2022).

Dia memohon kepada pihak desa setempat agar bisa ‎diberi jalan keluar agar bisa masuk ke dalam rumah.

Pasalnya, dengan tembok setinggi dua meter itu membuatnya harus naik turun tangga untuk bisa masuk ke rumah.

"Sejak ditutup kemarin ya belum masuk ke rumah, barang-barangnya ditinggal di dalam," jelas wanita yang sudah menjanda itu.

Dia mengaku, kondi‎sinya yang tidak mampu selalu mengalah kepada tetangganya tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved