Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Komentari Tabungan Doni Salmanan Rp 532 M, Bobon Santoso: Albert Einstein pun Ga Ketemu Rumusnya

"500 Miliar lebih!!! Umur 23 Tahun, lulusan SD. Albert Einstein pun ga ketemu rumusnya," komentar Bobon Santoso.

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
INSTAGRAM/BOBONSANTOSO
bobon santoso ditawari uang tutup mulut 

Komentari Tabungan Doni Salmanan Rp 500M, Bobon Santoso: Albert Einstein pun Ga Ketemu Rumusnya

TRIBUNJATENG.COM - Bobon Santoso, pembasmi afiliator mengomentari jumlah tabungan milik Doni Salmanan.

Pasalnya, Doni Salmanan disebut memiliki jumlah tabungan Rp 532 M.

Tabungan tersebut diketahui tidak termasuk aset kekayaan milik Doni Salmanan.

Baca juga: 5 Potret Adu Gaya Doni Salmanan dan Indra Kenz Tersangka Penipuan Berkedok Trading Binary Option

Baca juga: Bobon Santoso Ungkap Trader Top Tawari Uang Tutup Mulut Soal Binary Option: Sampai Mohon-mohon

Baca juga: Bobon Santoso Ngaku Pernah Terima Endorse Binary Option: Kurang Edukasi Ternyata Judi

Baca juga: Biodata Bobon Santoso Berseteru dengan Chef Arnold, Dijagokan Netizen Jadi Next Masterchef

Seperti yang diketahui, Doni Salmanan resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan dan pencucian uang secara online lewat aplikasi Quotex.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, PPATK dikabarkan telah memblokir sementara rekening bank atas nama Doni Salmanan dengan total saldo sebesar Rp 532 Miliar.

Sebagai pembasmi afliator, Bobon Santoso turut mengomentari jumlah tabungan Doni Salmanan.

Menurutnya, sangat tidak masuk akal di usia 23 tahun sudah memiliki tabungan sebanyak itu.

Bobon Santoso menyebut Albert Einstein juga tidak akan mengetahui rumusnya.

"500 Miliar lebih!!! Umur 23 Tahun, lulusan SD. Albert Einstein pun ga ketemu rumusnya," komentar Bobon Santoso lewat Instagram Story.

Bobon Santoso komentari saldo tabungan Doni Salmanan yang capai Rp 532 M.
Bobon Santoso komentari saldo tabungan Doni Salmanan yang capai Rp 532 M. (INSTAGRAM/BOBONSANTOSO)

Sebelumnya, Bobon Santoso pernah menegaskan bahwa ia sama sekali tidak mendukung binary option.

“Dari awal gue gak support,” katanya.

Meski demikian, ia mengaku pernah menerima endorse binary option.

Awalnya ia mengira binary option sama seperti saham.

“Gua pernah diendorse, jujur gua terima itu dulu karena kurangnya edukasi,” kata Bobon Santoso.

Rupanya, setelah ditelusuri Bobon menyadari bahwa binary option berbeda dengan saham.

“Tapi pas gue diendorse gue mainin, gue praktekin langsung, wah ini mah judi,” katanya.

Selanjutnya, Bobon Santoso pun membeberkan bahwa dalam binary option tersebut adanya kamuflase investasi.

“Dia dalam pointnya juga gak boleh ada istilah menang, kemenangan atau apa-apa.

Jadi kayak maksudnya dikamuflase dengan investasi,” ungkapnya.

Kini, ia menjadi pembasi afiliator dan tak pernah berhenti menyuarakan kasus afiliator binary option.

Bahkan, ada beberapa trader ternama yang sengaja menghubungi Bobon agar tutup mulut.

Menurut pengakuan Bobon Santoso, beberapa trader menghubunginya agar berhenti buka suara terkait kasus afiliator binary option.

"Waktu ini keangkat aja, sudah ada beberapa trader yang hubungin gue," beber Bobon Santoso.

Bahkan Bobon memaparkan bahwa orang-orang yang menghubunginya merupakan trader-trader ternama.

"Udah ada beberapa trader yang top top.

Yang kalau gue sebutin lu kenal juga," kata Bobon.

"Mereka ini kayak pengin kasih duit, 'Lu gak usak ngomong'," lanjut dia.

Bobon Santoso juga mengungkap hingga saat ini sudah ada tiga hingga empat afiliator yang mendekatinya.

Hal itu dilakukan agar mereka bisa berdamai serta Bobon Santoso tak lagi menyuarakan soal binary option.

Bahkan ada pula yang menawarkan bantuan uang untuk konten Youtube milik Bobon Santoso.

"Budget masak besar bisa puluhan juta.

Mereka tuh udah hubungin gue.

Bahkan sampai mohon-mohon pengin ngasih duit tanpa mau sebutin nama," ujar dia.

Setelah berdiskusi bersama tim dan warga sekitar, akhirnya Bobon memutuskan untuk tidak mengambil tawaran tersebut.

"Akhirnya gue berpendapat, termasuk ke warga gue, akhirnya gak usah, walaupun mereka ngomongnya tujuannya baik," ucap dia.

"Itu kan salah satu cara untuk membungkam kita.

Maksudnya tuh supaya nggak ngomongin dia.

Itu udah terjadi ama gue," tambah Bobon. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved