Persikota Tangerang Paling Banyak, Justru Dapat 5 Sanksi, Akibat Prilly Latuconsina Sentil PSSI?

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali memberikan sanksi kepada klub sepak bola Tanah Air.

Sebelumnya adalah Persipura Jayapura karena mangkir pada laga tunda melawan Madura United.

Tim Mutiara Hitam itu pun harus membayar denda Rp 250 juta, pengurangan 3 poin, dan dinyatakan kalah 3-0 dari Madura United.

Kini giliran merespon viralnya laga Farmel FC Vs Persikota Tangerang yang diduga kontroversial.

Baca juga: Tak Hanya Lawan Persikota, Ini Deretan Kontroversi Farmel FC di Liga 3, Wasit Selalu Beri Penalti

Baca juga: Persikota Tangerang Kalah, Prilly Latuconsina Soroti Kinerja Wasit: Itu Not Fair

Baca juga: Prilly Kritik Tajam PSSI Setelah Persikota Kalah dari Farmel FC: Jangan Matikan Mimpi Pemain

Baca juga: Prilly Latuconsina Akui Tak Ada Waktu Istirahat sejak Akuisisi Persikota Tangerang

Kedua klub peserta Liga 3 tersebut pun akhirnya dijatuhi sanksi, bahkan berlapis oleh Komdis PSSI.

Kontroversi yang tercipta di babak 16 besar Liga 3 Nasional antara Farmel FC lawan Persikota Tangerang di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur berbuntut panjang.

Pasalnya laga yang berakhir dengan skor 3-0 tersebut diwarnai keributan dan aksi baku hantam akibat keputusan wasit yang berat sebelah.

Pertandingan pun beberapa kali terhenti dan akhirnya wasit resmi mengakhiri laga tersebut di menit ke-56 setelah Persikota Tangerang menolak untuk melanjutkan pertandingan.

Pertandingan tersebut jadi perbincangan publik seusai laga, sampai-sampai sang pemilik Persikota, Prilly Latuconsina menyentil PSSI karena merasa timnya dirugikan.

Komdis PSSI pun langsung menjatuhkan sanksi berlapis kepada kedua tim yang berlaga.

Dalam Sidang Komdis PSSI pada 8 Maret 2022, Farmel FC mendapatkan dua sanksi dari Komdis PSSI.

Pertama tim Farmel FC dijatuhi hukuman denda Rp 10.000.000 karena dianggap gagal mencegah perkelahian dengan pemain lawan.

Sanksi kedua berupa larangan tampil dua laga untuk tiga pemain Farmel FC.

Yaitu Dani Ardianto, Abdul Kadir Jailani Toyo, dan Muhamad Kamaludin Alhajaidin seusai terbukti melakukan perkelahian dengan pemain lawan.

Sementara itu, Persikota Tangerang juga mendapatkan lima sanksi sekaligus dari Komdis PSSI.

Dua untuk tim dan tiga untuk pemain serta offisial.

Sanksi pertama untuk Persikota berupa denda Rp 10.000.000 dan pengurangan 3 poin seusai menolak melanjutkan pertandingan sampai selesai.

Sanksi kedua untuk juga berupa denda Rp 10.000.000 seusai gagal mencegah para pemainnya berkelahi dengan pemain lawan.

Offisial Persikota atas nama Mahdiar pun mendapatkan sanksi berupa larangan terlibat dalam sepak bola Indonesia selama 6 bulan dan denda Rp 10.000.000 seusai terbukti menyuruh seluruh tim untuk tidak melanjutkan pertandingan.

Pelatih Persikota Tangerang, Sahala Marudut Tigor mendapatkan sanksi larangan mendampingi tim untuk dua pertandingan dan denda sebesar Rp 10.000.000 seusai terbukti memprotes keputusan wasit secara berlebihan.

Sementara itu, tiga pemain Persikota atas nama Dian Ardiansyah, Muhammad Taqwa, dan Zamzam Nasrulloh dilarang tampil dua laga seusai terlibat perkelahian dengan pemain lawan.

Sayangnya sanksi berat belum dijatuhkan PSSI kepada wasit Untung Santoso dan dua asisten wasit atas nama Hidayat dan Yulianto yang memimpin laga Farmel FC melawan Persikota Tangerang. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di BolaSport.com berjudul Buntut Laga Kontroversial di Liga 3, Farmel FC dan Persikota Dapat Sanksi Berlapis dari Komdis PSSI

Baca juga: PSSI Lagi Galau, Dua Calon Pemain Naturalisasi Belum Kasih Jawaban, Padahal Request Shin Tae-yong

Baca juga: Chelsea Dibekukan Pemerintah Inggris, Roman Abramovich Tak Bisa Jual Aset, Semua Imbas Invasi Rusia

Baca juga: Liga 2 Sudah di Depan Mata, Persipa Pati Cuma Butuh Imbang Lawan Klub Milik Prilly Latuconsina

Baca juga: Dewangga Ingin Putus Tren Buruk PSIS Semarang, Meski Sulit Lawan Bhayangkara FC